Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah M Khemal Nasery meminta Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UMK) dan Perindustrian kota setempat mengecek harga bahan pokok di pasaran pasca banjir melanda Provinsi Kalimantan Selatan.
"Pengecekan harga bahan pokok atau komoditas di pasar, guna mengetahui apakah banjir di Kalsel, memengaruhi harga maupun ketersediaan bahan pokok di daerah kita. Karena wilayah Kalsel menjadi pemasok di Palangka Raya," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menuturkan, apabila hal itu terjadi dan memengaruhi ketersediaan maupun harga di pasaran, maka instansi terkait wajib mengantisipasinya.
Jangan sampai bahan pokok di Palangka Raya mengalami kekosongan, sehingga berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan warga Palangka Raya terutama pengusaha kuliner maupun para ibu rumah tangga.
Kendati apabila menghadapi kondisi dimaksud, sambungnya, instansi terkait juga bisa berkolaborasi dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog di daerah setempat dalam penanganannya.
Hingga pada akhirnya, ketika ada bahan kebutuhan pokok yang langka di daerah setempat, bisa disediakan melalui Bulog seperti beras, tepung, daging sapi maupun lainnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, sejumlah komoditas, baik gula pasir, mi instan serta lainnya mengalami kekosongan stok karena tampaknya banyak warga Palangka Raya melakukan pembelian untuk membantu warga yang terkena bencana banjir di Kalsel.
Masyarakat dari berbagai kalangan juga banyak mencari obat-obatan di Palangka Raya, tujuannya juga membantu para korban banjir yang memang membutuhkan, seperti minyak angin, obat gatal dan lainnya.
"Pengecekan harga bahan pokok atau komoditas di pasar, guna mengetahui apakah banjir di Kalsel, memengaruhi harga maupun ketersediaan bahan pokok di daerah kita. Karena wilayah Kalsel menjadi pemasok di Palangka Raya," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menuturkan, apabila hal itu terjadi dan memengaruhi ketersediaan maupun harga di pasaran, maka instansi terkait wajib mengantisipasinya.
Jangan sampai bahan pokok di Palangka Raya mengalami kekosongan, sehingga berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan warga Palangka Raya terutama pengusaha kuliner maupun para ibu rumah tangga.
Kendati apabila menghadapi kondisi dimaksud, sambungnya, instansi terkait juga bisa berkolaborasi dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog di daerah setempat dalam penanganannya.
Hingga pada akhirnya, ketika ada bahan kebutuhan pokok yang langka di daerah setempat, bisa disediakan melalui Bulog seperti beras, tepung, daging sapi maupun lainnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, sejumlah komoditas, baik gula pasir, mi instan serta lainnya mengalami kekosongan stok karena tampaknya banyak warga Palangka Raya melakukan pembelian untuk membantu warga yang terkena bencana banjir di Kalsel.
Masyarakat dari berbagai kalangan juga banyak mencari obat-obatan di Palangka Raya, tujuannya juga membantu para korban banjir yang memang membutuhkan, seperti minyak angin, obat gatal dan lainnya.