Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan setempat mensosialisasikan program vaksinasi COVID-19 secara masif melalui saluran informasi resmi milik pemerintah, juga dibantu penyebarannya melalui media massa ke masyarakat dalam mencegah beredarnya hoax tentang vaksin COVID-19.
“Kemarin tim Dinkes melaksanakan sosialisasi ke Kantor Kecamatan Dusun Tengah, dan hari ini di Kantor Kecamatan Paku dan Karusen Janang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bartim, Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Kamis.
Informasi berkaitan vaksin COVID-19 disosialisasikan secara terus menerus hingga ke 10 kecamatan di Bartim, dengan harapan masing-masing pemerintah desa juga mensosialisasikannya kepada masyarakat.
Sosialisasi juga akan dilanjutkan ke 11 puskesmas tersebar di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Bartim. Sosialisasi akan menjawab pertanyaan seputaran vaksin yang ada di masyarakat.
“Sosialisasi pertama dilakukan untuk camat dan kades supaya meneruskan informasi yang benar mengenai vaksin dan meningkatkan kemauan masyarakat untuk mau divaksin,” kata Jimmi.
Pria yang menduduki jabatan Ketua Bidang Pencegahan Satgas Penanganan COVID-19 Bartim itu menambahkan, vaksinasi di Bartim akan mulai dilaksanakan pada Februari 2021.
Vaksinasi dilaksanakan dengan memprioritaskan kelompok masyarakat tertentu. Prioritas diberikan kepada warga yang memiliki risiko tertular COVID-19 lebih tinggi dan memenuhi syarat medis.
“Persiapan vaksinasi masih kita persiapkan dulu. Jika memungkinkan akan di mulai pada pekan depan,” kata Jimmi.
Tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi telah mengikuti pelatihan dan sudah selesai. Setiap fasilitas kesehatan Pemkab Bartim akan ada lima tenaga kesehatan yang siap memvaksin.
Fasilitas kesehatan Pemkab Bartim yakni RSUD Tamiang Layang dan 11 puskesmas yang tersebar pada 10 kecamatan.
Dijelaskan juga, informasi diterima bahwa vaksin tahap kedua juga akan diterima Pemkab Bartim pada awal Februari mendatang. Namun belum diketahui kapan waktunya dan jumlahnya.
“Kemarin tim Dinkes melaksanakan sosialisasi ke Kantor Kecamatan Dusun Tengah, dan hari ini di Kantor Kecamatan Paku dan Karusen Janang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bartim, Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Kamis.
Informasi berkaitan vaksin COVID-19 disosialisasikan secara terus menerus hingga ke 10 kecamatan di Bartim, dengan harapan masing-masing pemerintah desa juga mensosialisasikannya kepada masyarakat.
Sosialisasi juga akan dilanjutkan ke 11 puskesmas tersebar di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Bartim. Sosialisasi akan menjawab pertanyaan seputaran vaksin yang ada di masyarakat.
“Sosialisasi pertama dilakukan untuk camat dan kades supaya meneruskan informasi yang benar mengenai vaksin dan meningkatkan kemauan masyarakat untuk mau divaksin,” kata Jimmi.
Pria yang menduduki jabatan Ketua Bidang Pencegahan Satgas Penanganan COVID-19 Bartim itu menambahkan, vaksinasi di Bartim akan mulai dilaksanakan pada Februari 2021.
Vaksinasi dilaksanakan dengan memprioritaskan kelompok masyarakat tertentu. Prioritas diberikan kepada warga yang memiliki risiko tertular COVID-19 lebih tinggi dan memenuhi syarat medis.
“Persiapan vaksinasi masih kita persiapkan dulu. Jika memungkinkan akan di mulai pada pekan depan,” kata Jimmi.
Tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi telah mengikuti pelatihan dan sudah selesai. Setiap fasilitas kesehatan Pemkab Bartim akan ada lima tenaga kesehatan yang siap memvaksin.
Fasilitas kesehatan Pemkab Bartim yakni RSUD Tamiang Layang dan 11 puskesmas yang tersebar pada 10 kecamatan.
Dijelaskan juga, informasi diterima bahwa vaksin tahap kedua juga akan diterima Pemkab Bartim pada awal Februari mendatang. Namun belum diketahui kapan waktunya dan jumlahnya.