Tamiang Layang (ANTARA) - Seluruh tenaga kesehatan yang bekerja pada RSUD Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mulai divaksin COVID-19 secara bertahap.
“Totalnya ada 350 orang tenaga kesehatan. Hari ini ada 30 orang tenaga kesehatan yang divaksin, dengan dua sesi yakni masing-masing tahapan 15 orang,” kata Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari, Selasa.
Sesi pertama dilaksanakan pada pukul 13.00-15.00 WIB. Sesi kedua dari pukul 15.00 WIB hingga selesai. Vaksinasi untuk tenaga kesehatan RSUD Tamiang Layang dilaksanakan pada Senin-Sabtu, kecuali Minggu.
Vaksin tahap pertama yang diterima dari Dinkes Bartim sebanyak 40 vial langsung dipergunakan untuk tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Tamiang Layang, ruang isolasi B (eks Dinkes) dan ruang isolasi C (rumah susun sewa sederhana di Desa Jaar). Untuk kekurangannya menunggu vaksin tahap kedua yang akan didistribusikan lagi oleh Dinkes Bartim.
Dalam proses vaksinasi, terlebih dulu calon penerima vaksin mengikuti anamnesa maupun skrining dengan waktu maksimal 30 menit dan berbagai riwayat kesehatan akan dipertanyakan.
Jika peserta tidak layak karena ada penyakit penyerta, maka tidak diperkenankan divaksin, sedangkan peserta yang layak diminta memasuki ruang vaksinasi.
Usai menerima suntikan vaksin, peserta beristirahat di ruang observasi selama 30 menit untuk mengetahui apa saja efek sampingnya.
Orang pertama yang menerima suntikan vaksin COVID-19 yakni Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari diikuti dokter spesialis penyakit dalam dr Rosidi dan dokter lainnya.
“Tidak ada rasa sakit. Sakitnya seperti disuntik biasa saja,” kata Vinny usai vaksinasi.
Wanita yang menjadi Direktur RSUD Tamiang Layang untuk kedua kalinya itu mengaku, mengantuk saat menjalani observasi selama 30 menit sehingga mengharuskan dirinya beristirahat.
“Vaksinnya aman. Cuma agak ngantuk sehingga mau istirahat sebentar,” demikian dr Vinny Safari.
“Totalnya ada 350 orang tenaga kesehatan. Hari ini ada 30 orang tenaga kesehatan yang divaksin, dengan dua sesi yakni masing-masing tahapan 15 orang,” kata Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari, Selasa.
Sesi pertama dilaksanakan pada pukul 13.00-15.00 WIB. Sesi kedua dari pukul 15.00 WIB hingga selesai. Vaksinasi untuk tenaga kesehatan RSUD Tamiang Layang dilaksanakan pada Senin-Sabtu, kecuali Minggu.
Vaksin tahap pertama yang diterima dari Dinkes Bartim sebanyak 40 vial langsung dipergunakan untuk tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Tamiang Layang, ruang isolasi B (eks Dinkes) dan ruang isolasi C (rumah susun sewa sederhana di Desa Jaar). Untuk kekurangannya menunggu vaksin tahap kedua yang akan didistribusikan lagi oleh Dinkes Bartim.
Dalam proses vaksinasi, terlebih dulu calon penerima vaksin mengikuti anamnesa maupun skrining dengan waktu maksimal 30 menit dan berbagai riwayat kesehatan akan dipertanyakan.
Jika peserta tidak layak karena ada penyakit penyerta, maka tidak diperkenankan divaksin, sedangkan peserta yang layak diminta memasuki ruang vaksinasi.
Usai menerima suntikan vaksin, peserta beristirahat di ruang observasi selama 30 menit untuk mengetahui apa saja efek sampingnya.
Orang pertama yang menerima suntikan vaksin COVID-19 yakni Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari diikuti dokter spesialis penyakit dalam dr Rosidi dan dokter lainnya.
“Tidak ada rasa sakit. Sakitnya seperti disuntik biasa saja,” kata Vinny usai vaksinasi.
Wanita yang menjadi Direktur RSUD Tamiang Layang untuk kedua kalinya itu mengaku, mengantuk saat menjalani observasi selama 30 menit sehingga mengharuskan dirinya beristirahat.
“Vaksinnya aman. Cuma agak ngantuk sehingga mau istirahat sebentar,” demikian dr Vinny Safari.