Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mengapresiasi gerak cepat dari pemerintah daerah di Kalimantan Tengah, baik provinsi maupun Kabupaten Pulang Pisau, karena langsung mengecek kondisi di lapangan serta menggali kendala yang dihadapi para petani di lokasi program food estate.
Pada dasarnya para petani dan pemerintahan desa yang lahannya menjadi lokasi food estate sangat bergembira dan terlihat selalu berupaya menyukseskan program tersebut, kata Teras Narang melalui rilis yang diterima di Palangka Raya, Rabu.
"Informasi itu saya ketahui setelah beberapa kali melakukan dialog, baik secara langsung maupun virtual, kepada para petani dan pemerintahan desa setempat," beber dia.
Senator asal Kalimantan Tengah itu pun berharap dengan turunnya pemda ke lapangan, dapat juga memberikan pendampingan serta dukungan pada petani. Bahkan, bisa menjembatani gagasan dari petani dengan jajaran Kementerian Pertanian, agar program ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan serta sukses.
Teras Narang mengatakan dari hasil dialog dengan petani dan beberapa kepala desa di lokasi food estate, ternyata ada kendala teknis soal bibit maupun pola tanam padi yang sudah sempat dikeluhkan. Termasuk soal keterlambatan penyaluran pupuk yang seharusnya tidak perlu terjadi.
"Tapi, biarpun begitu, saya melihat dan mendengar langsung dari mereka, mereka tetap semangat untuk tetap melanjutkan sekaligus mensukseskan program food estate ini," ucapnya.
Baca juga: Penyaluran pupuk dan bibit di lokasi food estate sering terlambat
Meski begitu, Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu tetap menekankan pentingnya aspek keberlanjutan dalam program food estate. Sebab, sebab isu pangan sendiri telah menjadi isu global yang mesti diantisipasi agar tak memicu krisis pangan.
Dia mengakan lokasi program food estate sekarang ini berada di lahan eks PLG, yang tentunya membutuhkan penataan serta pengelolaan khusus. Hal ini agar kerisauan dan trauma masa lalu terkait lahan ini bisa diantisipasi.
"Saya berharap seluruh pihak mengawal agar agenda nasional di Kalteng ini untuk kepentingan masa depan bangsa," demikian Teras Narang.
Baca juga: Evaluasi UU Desa, Teras serap aspirasi berbagai elemen di Kalteng
Baca juga: Ini tanggapan Teras Narang terkait pemekaran provinsi di Kalteng
Baca juga: Catatan Teras Narang terkait pelayanan publik direspon positif MenPAN-RB
Pada dasarnya para petani dan pemerintahan desa yang lahannya menjadi lokasi food estate sangat bergembira dan terlihat selalu berupaya menyukseskan program tersebut, kata Teras Narang melalui rilis yang diterima di Palangka Raya, Rabu.
"Informasi itu saya ketahui setelah beberapa kali melakukan dialog, baik secara langsung maupun virtual, kepada para petani dan pemerintahan desa setempat," beber dia.
Senator asal Kalimantan Tengah itu pun berharap dengan turunnya pemda ke lapangan, dapat juga memberikan pendampingan serta dukungan pada petani. Bahkan, bisa menjembatani gagasan dari petani dengan jajaran Kementerian Pertanian, agar program ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan serta sukses.
Teras Narang mengatakan dari hasil dialog dengan petani dan beberapa kepala desa di lokasi food estate, ternyata ada kendala teknis soal bibit maupun pola tanam padi yang sudah sempat dikeluhkan. Termasuk soal keterlambatan penyaluran pupuk yang seharusnya tidak perlu terjadi.
"Tapi, biarpun begitu, saya melihat dan mendengar langsung dari mereka, mereka tetap semangat untuk tetap melanjutkan sekaligus mensukseskan program food estate ini," ucapnya.
Baca juga: Penyaluran pupuk dan bibit di lokasi food estate sering terlambat
Meski begitu, Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu tetap menekankan pentingnya aspek keberlanjutan dalam program food estate. Sebab, sebab isu pangan sendiri telah menjadi isu global yang mesti diantisipasi agar tak memicu krisis pangan.
Dia mengakan lokasi program food estate sekarang ini berada di lahan eks PLG, yang tentunya membutuhkan penataan serta pengelolaan khusus. Hal ini agar kerisauan dan trauma masa lalu terkait lahan ini bisa diantisipasi.
"Saya berharap seluruh pihak mengawal agar agenda nasional di Kalteng ini untuk kepentingan masa depan bangsa," demikian Teras Narang.
Baca juga: Evaluasi UU Desa, Teras serap aspirasi berbagai elemen di Kalteng
Baca juga: Ini tanggapan Teras Narang terkait pemekaran provinsi di Kalteng
Baca juga: Catatan Teras Narang terkait pelayanan publik direspon positif MenPAN-RB