Jakarta (ANTARA) - Solois pria, Pamungkas meminta maaf atas dugaan plagiarisme untuk ilustrasi sampul album terbarunya "Solipsism 0.2" yang ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Melalui akun Instagram resminya, Pamungkas mengakui bahwa kegaduhan yang terjadi akibat kelalaiannya.
"Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, karena kelalaian saya," kata Pamungkas dalam video permintaan maaf di akun Instagram @pamunqkas, Rabu.
Baca juga: 'Terlalu Sakit', lagu untuk korban Sriwijaya Air SJ182 dari Elfa Azha
Pamungkas mengatakan bahwa dirinya sudah menyelesaikan masalah tersebut dengan membeli hak cipta kepada seniman Baptiste Virot.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada sang seniman yang sudah secara terbuka mau memahami situasi yang terjadi.
"Saya juga mau berterima kasih kepada teman-teman media dan teman-teman di sosial media yang selalu mengingatkan saya," ujar Pamungkas.
Lebih lanjut, Pamungkas juga bersyukur dengan kejadian ini karena membuatnya dapat belajar untuk menghargai proses.
"Saya bersyukur kejadian ini terjadi, saya jadi belajar lebih untuk bisa lebih menikmati prosesnya. Sekali lagi terima kasih, mohon maaf," imbuhnya.
Sebelumnya Pamungkas dianggap plagiat karya seniman Baptiste Virot untuk digunakan menjadi sampul album. Beberapa karya Baptiste Virot dijadikan kolase untuk melengkapi ilustrasi sampul album "Solipsism 0.2".
Kolase karya seni itu juga digunakan Pamungkas dalam font nama dalam album barunya tersebut.
Baca juga: Once kembali nyanyikan lagu 'Sabda Alam'
Baca juga: Prilly Latuconsina dan Andi Rianto berkolaborasi dalam lagu 'Apa Lagi'
Baca juga: Dere luncurkan lagu yang diciptakan bersama Tulus
Baca juga: Selama pandemi, Tommy Kaganangan ciptakan tujuh lagu Banjar
Melalui akun Instagram resminya, Pamungkas mengakui bahwa kegaduhan yang terjadi akibat kelalaiannya.
"Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, karena kelalaian saya," kata Pamungkas dalam video permintaan maaf di akun Instagram @pamunqkas, Rabu.
Baca juga: 'Terlalu Sakit', lagu untuk korban Sriwijaya Air SJ182 dari Elfa Azha
Pamungkas mengatakan bahwa dirinya sudah menyelesaikan masalah tersebut dengan membeli hak cipta kepada seniman Baptiste Virot.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada sang seniman yang sudah secara terbuka mau memahami situasi yang terjadi.
"Saya juga mau berterima kasih kepada teman-teman media dan teman-teman di sosial media yang selalu mengingatkan saya," ujar Pamungkas.
Lebih lanjut, Pamungkas juga bersyukur dengan kejadian ini karena membuatnya dapat belajar untuk menghargai proses.
"Saya bersyukur kejadian ini terjadi, saya jadi belajar lebih untuk bisa lebih menikmati prosesnya. Sekali lagi terima kasih, mohon maaf," imbuhnya.
Sebelumnya Pamungkas dianggap plagiat karya seniman Baptiste Virot untuk digunakan menjadi sampul album. Beberapa karya Baptiste Virot dijadikan kolase untuk melengkapi ilustrasi sampul album "Solipsism 0.2".
Kolase karya seni itu juga digunakan Pamungkas dalam font nama dalam album barunya tersebut.
Baca juga: Once kembali nyanyikan lagu 'Sabda Alam'
Baca juga: Prilly Latuconsina dan Andi Rianto berkolaborasi dalam lagu 'Apa Lagi'
Baca juga: Dere luncurkan lagu yang diciptakan bersama Tulus
Baca juga: Selama pandemi, Tommy Kaganangan ciptakan tujuh lagu Banjar