Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil AS Ford Motor Company menunjukkan ambisinya untuk merebut pasar mobil ramah lingkungan canggih dengan menginvestasikan 29 miliar dolar AS atau sekira Rp407,4 triliun untuk pengembangan mobil listrik dan otonom.
"Transformasi Ford sedang terjadi dan begitu juga kepemimpinan kami dalam revolusi EV dan pengembangan mengemudi otonom," kata Presiden dan CEO Ford Jim Farley dalam laporan kinerja 2020, dikutip Jumat.
Baca juga: Ford kerjasama dengan Google untuk layanan data berbasis cloud
Ford akan memanfaatkan investasi itu untuk pengembangan mobil listrik dan mobil tanpa pengemudi (otonom), dan menghadirkan mobil listrik terhubung bervolume tinggi, van komersial, dan pikap.
Farley juga mengatakan bahwa Ford telah memulai pengiriman Mustang Mach-E yang bertenaga listrik murni serta model legendaris terbaru Bronco, dan pikup F-150 2021, yang semuanya diharapkan memberikan kontribusi besar terhadap penjualan Ford tahun ini.
Untuk kuartal keempat 2020, Ford melaporkan telah menghasilkan arus kas 1,9 miliar dolar, laba sebelum pajak 1,7 miliar.
Menurut John Lawler, kepala keuangan Ford, kuartal ketiga dan keempat tahun 2020 memberikan bukti kemajuan terhadap rencana untuk membalikkan bisnis otomotif perusahaan dan meningkatkan profitabilitas.
Baca juga: Ford Mustang Mach-E tetap akan diproduksi di China
Pada 2021, Ford menargetkan bisa menghasilkan laba sebelum pajak antara 8 miliar hingga 9 miliar dolar, termasuk 900 juta dolar keuntungan non-tunai di Rivian.
Farley mengatakan Ford sekarang akan menginvestasikan setidaknya 29 miliar dolar, dengan 22 miliar dolar di antaranya untuk kendaraan listrik hingga 2025, hampir dua kali lipat dari komitmen perusahaan sebelumnya untuk EV.
“Kami mempercepat semua rencana kami--mendobrak batasan, meningkatkan kapasitas baterai, meningkatkan anggaran, dan memasukkan lebih banyak kendaraan listrik ke dalam rencana siklus produk kami," kata Farley.
Baca juga: Bocoran desain ponsel layar gulung Oppo X Tom Ford
Baca juga: Dua kendaraan 'Ford' ditarik kembali, ini penyebabnya
Baca juga: Ini penyebab peluncuran Ford Bronco ditunda
"Transformasi Ford sedang terjadi dan begitu juga kepemimpinan kami dalam revolusi EV dan pengembangan mengemudi otonom," kata Presiden dan CEO Ford Jim Farley dalam laporan kinerja 2020, dikutip Jumat.
Baca juga: Ford kerjasama dengan Google untuk layanan data berbasis cloud
Ford akan memanfaatkan investasi itu untuk pengembangan mobil listrik dan mobil tanpa pengemudi (otonom), dan menghadirkan mobil listrik terhubung bervolume tinggi, van komersial, dan pikap.
Farley juga mengatakan bahwa Ford telah memulai pengiriman Mustang Mach-E yang bertenaga listrik murni serta model legendaris terbaru Bronco, dan pikup F-150 2021, yang semuanya diharapkan memberikan kontribusi besar terhadap penjualan Ford tahun ini.
Untuk kuartal keempat 2020, Ford melaporkan telah menghasilkan arus kas 1,9 miliar dolar, laba sebelum pajak 1,7 miliar.
Menurut John Lawler, kepala keuangan Ford, kuartal ketiga dan keempat tahun 2020 memberikan bukti kemajuan terhadap rencana untuk membalikkan bisnis otomotif perusahaan dan meningkatkan profitabilitas.
Baca juga: Ford Mustang Mach-E tetap akan diproduksi di China
Pada 2021, Ford menargetkan bisa menghasilkan laba sebelum pajak antara 8 miliar hingga 9 miliar dolar, termasuk 900 juta dolar keuntungan non-tunai di Rivian.
Farley mengatakan Ford sekarang akan menginvestasikan setidaknya 29 miliar dolar, dengan 22 miliar dolar di antaranya untuk kendaraan listrik hingga 2025, hampir dua kali lipat dari komitmen perusahaan sebelumnya untuk EV.
“Kami mempercepat semua rencana kami--mendobrak batasan, meningkatkan kapasitas baterai, meningkatkan anggaran, dan memasukkan lebih banyak kendaraan listrik ke dalam rencana siklus produk kami," kata Farley.
Baca juga: Bocoran desain ponsel layar gulung Oppo X Tom Ford
Baca juga: Dua kendaraan 'Ford' ditarik kembali, ini penyebabnya
Baca juga: Ini penyebab peluncuran Ford Bronco ditunda