Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Wahid Yusuf mengatakan, koordinasi semua pihak baik pemerintah kota setempat dan masyarakat wajib dilakukan, guna mengantisipasi banjir.
"Apalagi Palangka Raya beberapa minggu ini sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi, itu artinya banjir bisa saja melanda masyarakat dan itu wajib diantisipasi," kata Wahid di Palangka Raya, Minggu.
Salah satunya mengingatkan potensi banjir di sejumlah wilayah yang menjadi langganan banjir, seperti kawasan Pelabuhan Rambang, Kompleks Perumahan Jalan Rindang Banua, Jalan Kalimantan, Flamboyan, Mendawai dan sejumlah titik lainnya.
"Bagi masyarakat yang berada di lokasi langganan banjir setiap tahunnya, wajib waspadai hal ini, sehingga pemerintah melalui instansi terkaitnya siaga dan mempersiapkan peralatan yang akan diturunkan apabila terjadi banjir," jelasnya.
Ia mengingatkan, bagi masyarakat yang berada di wilayah bukan langganan banjir juga wajib memerhatikan selokan tempat pembuangan limbah rumah tangga atau drainase di sekitar rumahnya.
Jangan sampai fungsi drainase yang berada di lingkungan sekitar tersebut mengalami penurunan fungsi, sehingga mengakibatkan air meluber ke permukiman warga.
"Sehingga membuat banjir terjadi di permukiman warga ketika hujan turun dengan intensitas tinggi di daerah itu," ungkapnya.
Sebelum menutup perbincangan dengan ANTARA, Wahid juga mengimbau kepada warga agar mewaspadai munculnya sejumlah penyakit pada cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
Penyakit tersebut seperti wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA dan lainnya.
"Pada intinya saya mengimbau mari kita aktifkan kegiatan gotong royong di lingkungan kompleks perumahan warga, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak baik terjadi di lingkungan kita," terangnya.
"Apalagi Palangka Raya beberapa minggu ini sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi, itu artinya banjir bisa saja melanda masyarakat dan itu wajib diantisipasi," kata Wahid di Palangka Raya, Minggu.
Salah satunya mengingatkan potensi banjir di sejumlah wilayah yang menjadi langganan banjir, seperti kawasan Pelabuhan Rambang, Kompleks Perumahan Jalan Rindang Banua, Jalan Kalimantan, Flamboyan, Mendawai dan sejumlah titik lainnya.
"Bagi masyarakat yang berada di lokasi langganan banjir setiap tahunnya, wajib waspadai hal ini, sehingga pemerintah melalui instansi terkaitnya siaga dan mempersiapkan peralatan yang akan diturunkan apabila terjadi banjir," jelasnya.
Ia mengingatkan, bagi masyarakat yang berada di wilayah bukan langganan banjir juga wajib memerhatikan selokan tempat pembuangan limbah rumah tangga atau drainase di sekitar rumahnya.
Jangan sampai fungsi drainase yang berada di lingkungan sekitar tersebut mengalami penurunan fungsi, sehingga mengakibatkan air meluber ke permukiman warga.
"Sehingga membuat banjir terjadi di permukiman warga ketika hujan turun dengan intensitas tinggi di daerah itu," ungkapnya.
Sebelum menutup perbincangan dengan ANTARA, Wahid juga mengimbau kepada warga agar mewaspadai munculnya sejumlah penyakit pada cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
Penyakit tersebut seperti wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA dan lainnya.
"Pada intinya saya mengimbau mari kita aktifkan kegiatan gotong royong di lingkungan kompleks perumahan warga, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak baik terjadi di lingkungan kita," terangnya.