Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas mengingatkan seluruh kepala desa dan camat tentang prioritas pembangunan tahun 2022, yakni pembangunan infrastruktur, SDM dan peningkatan perekonomian masyarakat berbasis pembangunan ekonomi kerakyatan.
"Hal ini sesuai tema pembangunan 2022 yaitu peningkatan daya saing daerah dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan," kata Ampera AY Mebas usai memimpin acara musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan 2021 secara virtual di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, sasaran yang ingin dicapai pada 2022 yakni meningkatkan daya saing ekonomi unggulan daerah, daya tarik pariwisata daerah, pemerataan pendapatan masyarakat, investasi daerah dalam mengurangi pengangguran, pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat dan kualitas pengelolaan lingkungan hidup.
Sedangkan arah kebijakan 2022 adalah pengembangan usaha pertanian, peningkatan produktivitas sektor perikanan, penumbuhan industri kecil dan menengah, pengembangan kawasan industri potensial, infrastruktur dan akomodasi wisata di lingkungan desa atau kelurahan.
Selain itu, peningkatan pengelolaan daerah atau objek wisata, optimalisasi sinergi lintas sektoral dalam bidang kepariwisataan, hingga peningkatan peranan koperasi dalam mendukung usaha masyarakat dan peningkatan akses permodalan bagi masyarakat.
Optimalisasi akses permodalan bagi wirausaha, peningkatan daya tarik investasi daerah, penciptaan lapangan kerja melalui bantuan modal usaha, sarana dan prasarana perhubungan, peningkatan aksesibilitas antar wilayah desa dan kecamatan.
Penanganan persampahan tepat guna dan berwawasan lingkungan, penerapan sistem pengawasan secara konsisten terhadap kerusakan lingkungan hidup dan pembangunan fasilitas ruang terbuka publik yang representatif.
"Untuk itu, diharapkan usulan pembangunan 2022, yang disampaikan merupakan percepatan untuk mencapai tema pembangunan tersebut," jelas Ampera.
Musrenbang dilaksanakan untuk mengakomodir aspirasi dari masyarakat, yakni hasil dari musrenbang diharapkan mengakomodasi sebagian besar usulan masyarakat secara bertahap dan berkesinambungan yang selanjutnya tertuang dalam Rencana Kerja SOPD 2022. Untuk pelaksanaan musrenbang tahun anggaran 2021 sudah menggunakan aplikasi e-Musrenbang.
Hingga nanti kedepannya, usulan musrenbang desa maupun kecamatan yang tidak terakomodir tidak hilang begitu saja, melainkan ada daftar prioritas dan tunggu untuk program maupun kegiatan untuk dilaksanakan tahun berikutnya.
Ampera juga mengingatkan, program dan kegiatan pembangunan 2022 dibahas berdasarkan hasil musrenbang desa atau kelurahan dengan mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bartim tahun 2018-2023.
Lebih lanjut diharapkan anggota DPRD Bartim sesuai daerah pemilihan masing-masing sebagai tenaga fasilitator musrenbang kecamatan 2021. Hal ini dimaksudkan agar mengetahui secara jelas apa yang menjadi prioritas pembangunan sesuai kebutuhan.
Musrenbang tingkat kecamatan 2021 dilaksanakan secara virtual dalam rangka menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan agar terhindar dari penyebaran sekaligus menekan COVID-19.
"Hal ini sesuai tema pembangunan 2022 yaitu peningkatan daya saing daerah dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan," kata Ampera AY Mebas usai memimpin acara musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan 2021 secara virtual di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, sasaran yang ingin dicapai pada 2022 yakni meningkatkan daya saing ekonomi unggulan daerah, daya tarik pariwisata daerah, pemerataan pendapatan masyarakat, investasi daerah dalam mengurangi pengangguran, pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat dan kualitas pengelolaan lingkungan hidup.
Sedangkan arah kebijakan 2022 adalah pengembangan usaha pertanian, peningkatan produktivitas sektor perikanan, penumbuhan industri kecil dan menengah, pengembangan kawasan industri potensial, infrastruktur dan akomodasi wisata di lingkungan desa atau kelurahan.
Selain itu, peningkatan pengelolaan daerah atau objek wisata, optimalisasi sinergi lintas sektoral dalam bidang kepariwisataan, hingga peningkatan peranan koperasi dalam mendukung usaha masyarakat dan peningkatan akses permodalan bagi masyarakat.
Optimalisasi akses permodalan bagi wirausaha, peningkatan daya tarik investasi daerah, penciptaan lapangan kerja melalui bantuan modal usaha, sarana dan prasarana perhubungan, peningkatan aksesibilitas antar wilayah desa dan kecamatan.
Penanganan persampahan tepat guna dan berwawasan lingkungan, penerapan sistem pengawasan secara konsisten terhadap kerusakan lingkungan hidup dan pembangunan fasilitas ruang terbuka publik yang representatif.
"Untuk itu, diharapkan usulan pembangunan 2022, yang disampaikan merupakan percepatan untuk mencapai tema pembangunan tersebut," jelas Ampera.
Musrenbang dilaksanakan untuk mengakomodir aspirasi dari masyarakat, yakni hasil dari musrenbang diharapkan mengakomodasi sebagian besar usulan masyarakat secara bertahap dan berkesinambungan yang selanjutnya tertuang dalam Rencana Kerja SOPD 2022. Untuk pelaksanaan musrenbang tahun anggaran 2021 sudah menggunakan aplikasi e-Musrenbang.
Hingga nanti kedepannya, usulan musrenbang desa maupun kecamatan yang tidak terakomodir tidak hilang begitu saja, melainkan ada daftar prioritas dan tunggu untuk program maupun kegiatan untuk dilaksanakan tahun berikutnya.
Ampera juga mengingatkan, program dan kegiatan pembangunan 2022 dibahas berdasarkan hasil musrenbang desa atau kelurahan dengan mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bartim tahun 2018-2023.
Lebih lanjut diharapkan anggota DPRD Bartim sesuai daerah pemilihan masing-masing sebagai tenaga fasilitator musrenbang kecamatan 2021. Hal ini dimaksudkan agar mengetahui secara jelas apa yang menjadi prioritas pembangunan sesuai kebutuhan.
Musrenbang tingkat kecamatan 2021 dilaksanakan secara virtual dalam rangka menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan agar terhindar dari penyebaran sekaligus menekan COVID-19.