Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Wakil Presiden Ma’ruf Amin merupakan contoh baik bagi kelompok lanjut usia (lansia) yang mau disuntik vaksin COVID-19.
"Jadi Pak Wapres memberikan contoh yang sangat baik dari para lansia di Indonesia, mudah-mudahan bisa diikuti oleh para senior kita di Indonesia," kata Budi Gunadi usai mendampingi Wapres Ma’ruf melaksanakan vaksinasi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin disuntik vaksin Sinovac
Budi juga menyampaikan terima kasih karena Ma’ruf Amin berkenan untuk disuntik vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China. Menurutnya, dengan memberikan vaksin kepada kelompok lansia dapat mengejar target pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia.
"Saya sebagai Pemerintah, sekali lagi mengucapkan terima kasih karena vaksinasi ini bukan hanya untuk melindungi kita, tapi melindungi juga keluarga kita, tetangga kita, seluruh rakyat Indonesia dan umat manusia di dunia," katanya.
Sementara itu, Wapres Ma’ruf mengatakan dirinya tidak merasakan efek pada tubuhnya usai mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Wapres juga mengajak masyarakat kelompok lansia dan rentan untuk mau melaksanakan vaksinasi COVID-19, sehingga kekebalan kelompok di Indonesia dapat terwujud.
"Saya ajak semua yang sebangsa dengan saya, serumpun dengan saya, yang usianya sudah cukup lanjut, saya ini di atas 70 (tahun). Saya kira vaksin ini (memberikan efek), tapi ternyata vaksin ini Insya Allah tidak menimbulkan efek apa-apa," kata Wapres.
Ketua Satgas COVID19 Doni Monardo, yang ikut mendampingi Wapres, mengatakan vaksinasi kepada kelompok lansia merupakan salah satu program strategis dalam penanganan pandemi COVID-19.
Menurut Doni, lansia merupakan kelompok rentan terinfeksi COVID-19 setelah kelompok tenaga kesehatan.
"Oleh karena itu, memberikan vaksin kepada lansia adalah telah memberikan perlindungan kesehatan kepada kelompok lansia; dan Wapres adalah salah satu kelompok lansia di atas 70 tahun," ujarnya.
Baca juga: Soal stok vaksin COVID-19, Bio Farma kerja sama dengan perbankan
Baca juga: Ini aturan sanksi bagi penolak vaksinasi COVID-19
Baca juga: Penerima vaksin lengkap tak perlu karantina usai terpapar COVID
"Jadi Pak Wapres memberikan contoh yang sangat baik dari para lansia di Indonesia, mudah-mudahan bisa diikuti oleh para senior kita di Indonesia," kata Budi Gunadi usai mendampingi Wapres Ma’ruf melaksanakan vaksinasi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin disuntik vaksin Sinovac
Budi juga menyampaikan terima kasih karena Ma’ruf Amin berkenan untuk disuntik vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China. Menurutnya, dengan memberikan vaksin kepada kelompok lansia dapat mengejar target pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia.
"Saya sebagai Pemerintah, sekali lagi mengucapkan terima kasih karena vaksinasi ini bukan hanya untuk melindungi kita, tapi melindungi juga keluarga kita, tetangga kita, seluruh rakyat Indonesia dan umat manusia di dunia," katanya.
Sementara itu, Wapres Ma’ruf mengatakan dirinya tidak merasakan efek pada tubuhnya usai mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Wapres juga mengajak masyarakat kelompok lansia dan rentan untuk mau melaksanakan vaksinasi COVID-19, sehingga kekebalan kelompok di Indonesia dapat terwujud.
"Saya ajak semua yang sebangsa dengan saya, serumpun dengan saya, yang usianya sudah cukup lanjut, saya ini di atas 70 (tahun). Saya kira vaksin ini (memberikan efek), tapi ternyata vaksin ini Insya Allah tidak menimbulkan efek apa-apa," kata Wapres.
Ketua Satgas COVID19 Doni Monardo, yang ikut mendampingi Wapres, mengatakan vaksinasi kepada kelompok lansia merupakan salah satu program strategis dalam penanganan pandemi COVID-19.
Menurut Doni, lansia merupakan kelompok rentan terinfeksi COVID-19 setelah kelompok tenaga kesehatan.
"Oleh karena itu, memberikan vaksin kepada lansia adalah telah memberikan perlindungan kesehatan kepada kelompok lansia; dan Wapres adalah salah satu kelompok lansia di atas 70 tahun," ujarnya.
Baca juga: Soal stok vaksin COVID-19, Bio Farma kerja sama dengan perbankan
Baca juga: Ini aturan sanksi bagi penolak vaksinasi COVID-19
Baca juga: Penerima vaksin lengkap tak perlu karantina usai terpapar COVID