Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Riduanto menyebutkan, ruang isolasi COVID-19 perlu dipasang atau dilengkapi jaringan internet agar pasien rileks saat menjalani pemulihan dari virus tersebut.
"Ada tujuh temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap efektivitas penanganan pandemi COVID-19. Mengacu Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) ini, Pansus DPRD juga memberikan sejumlah rekomendasi dan catatan kepada pemkot," kata Riduanto di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, salah satu rekomendasi yang diberikan Pansus DPRD kepada pemkot yakni pemenuhan serta peningkatan fasilitas jaringan internet di RSUD Kota Palangka Raya, terutama ruang isolasi pasien COVID-19.
Pentingnya hal itu sambung Politisi PDI Perjuangan itu, terlihat saat mereka melakukan peninjauan ke di RSUD sebagai bentuk tindak lanjut pembahasan materi pansus.
"Ya, mereka yang menjalani isolasi kerap mengeluhkan ketersediaan jaringan internet. Wajar saja para pasien ingin terkoneksi bersama keluarga dan kerabatnya selama menjalani isolasi mandiri," terangnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, adanya jaringan internet tentu bisa memberi hiburan bagi pasien. Maka dari itu, jaringan internet setidaknya menjadi media meringankan kebosanan dan stress saat pasien COVID-19 sedang menjalani perawatan atau isolasi di RSUD kota setempat.
"Semoga saja catatan yang kami berikan ke pemkot segera ditindaklanjuti, sehingga pasien yang sedang menjalankan isolasi tidak bosan dengan adanya layanan tersebut," ungkapnya.
Memang sejauh ini, sambung dia, dari informasi yang didapat, pihak Pemkot Palangka Raya sudah berupaya memenuhi ketersediaan jaringan internet dengan menggandeng pihak vendor. Akan tetapi kendalanya kabel jaringan masih belum bisa menjangkau rumah sakit.
Jaringan kabel internetnya hanya sampai pada kawasan Bundaran Burung. Artinya untuk menjangkau RSUD di Kelurahan Kalampangan itu memerlukan jarak sekitar 15 kilometer.
"Tentu ini menjadi perhatian pemkot bagaimana mencari solusinya," tutup Riduanto.
"Ada tujuh temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap efektivitas penanganan pandemi COVID-19. Mengacu Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) ini, Pansus DPRD juga memberikan sejumlah rekomendasi dan catatan kepada pemkot," kata Riduanto di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, salah satu rekomendasi yang diberikan Pansus DPRD kepada pemkot yakni pemenuhan serta peningkatan fasilitas jaringan internet di RSUD Kota Palangka Raya, terutama ruang isolasi pasien COVID-19.
Pentingnya hal itu sambung Politisi PDI Perjuangan itu, terlihat saat mereka melakukan peninjauan ke di RSUD sebagai bentuk tindak lanjut pembahasan materi pansus.
"Ya, mereka yang menjalani isolasi kerap mengeluhkan ketersediaan jaringan internet. Wajar saja para pasien ingin terkoneksi bersama keluarga dan kerabatnya selama menjalani isolasi mandiri," terangnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, adanya jaringan internet tentu bisa memberi hiburan bagi pasien. Maka dari itu, jaringan internet setidaknya menjadi media meringankan kebosanan dan stress saat pasien COVID-19 sedang menjalani perawatan atau isolasi di RSUD kota setempat.
"Semoga saja catatan yang kami berikan ke pemkot segera ditindaklanjuti, sehingga pasien yang sedang menjalankan isolasi tidak bosan dengan adanya layanan tersebut," ungkapnya.
Memang sejauh ini, sambung dia, dari informasi yang didapat, pihak Pemkot Palangka Raya sudah berupaya memenuhi ketersediaan jaringan internet dengan menggandeng pihak vendor. Akan tetapi kendalanya kabel jaringan masih belum bisa menjangkau rumah sakit.
Jaringan kabel internetnya hanya sampai pada kawasan Bundaran Burung. Artinya untuk menjangkau RSUD di Kelurahan Kalampangan itu memerlukan jarak sekitar 15 kilometer.
"Tentu ini menjadi perhatian pemkot bagaimana mencari solusinya," tutup Riduanto.