Bucharest (ANTARA) - Otoritas Rumania untuk sementara menghentikan vaksinasi dengan menggunakan vaksin COVID-19 AstraZeneca sebagai "pencegahan ekstrem" saat kematian di Italia masih dalam penyelidikan, menurut lembaga kesehatan pada Kamis (11/3).

Akan tetapi otoritas masih menggunakan vaksin dari produsen lain, katanya.

Otoritas kesehatan Italia memerintahkan penarikan slot vaksin COVID-19 AstraZeneca menyusul dua korban meninggal di Sisilia yang baru saja disuntik vaksin COVID, menurut sumber yang akrab dengan isu tersebut, Kamis.

Rumania mengatakan telah menangguhkan penggunaan dosis dari slot yang sama yang dipertanyakan di Italia, menambahkan bahwa pihaknya telah menerima 81.600 dosis pada awal Februari dan telah menggunakan 77.949 dosis hingga saat ini. Penangguhan ini berlangsung sampai Badan pengawas Obat Eropa (EMA) merampungkan penyelidikan.

"Keputusan ini dibuat sebagai langkah pencegahan ekstrem tanpa adanya argumen ilmiah di Rumania untuk membenarkan hal itu," kata komite nasional vaksinasi COVID-19 Rumania melalui pernyataan.

"Keputusan untuk menahan slot masing-masing dilakukan secara eksklusif berdasarkan kejadian yang dilaporkan di Italia."

Secara terpisah, otoritas kesehatan di Denmark, Norwegia dan Islandia pada Kamis menunda penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca setelah adanya laporan telah terjadi pembekuan darah pada sejumlah penerima vaksin. Austria juga melakukan hal serupa sambil menyelidiki satu kematian.

Pejabat Rumania mengatakan negaranya tidak menerima dosis dari slot vaksin yang ditangguhkan di Denmark dan negara lainnya.

Rumania melaporkan 5.236 kasus baru COVID-19 pada Kamis, angka tertinggi sepanjang tahun ini. Lebih dari 1,1 juta warga Rumania telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna dan AstraZeneca.

Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari

Pewarta : -
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024