Palangka Raya (ANTARA) - Penceramah kondang Ustaz Das-ad Latif mengatakan, vaksinasi harus didukung semua pihak karena program ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mengatasi pandemi COVID-19 agar segera berakhir.
"Saya juga sudah divaksin. Semoga dengan doa dan ikhtiar kita semua, insya Allah pandemi ini cepat berlalu dan aktivitas manusia kembali normal kembali seperti sedia kala," kata Ustaz Das'ad Latif di Palangka Raya, Jumat.
Hal itu disampaikannya saat bertemu Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo. Penanganan COVID-19 menjadi salah satu topik yang sempat diperbincangkan.
Kapolda menceritakan kepada Ustad Das'ad Latif yang sedang menjalankan dakwahnya di Kalimantan Tengah, bahwa masih banyak masyarakat yang ragu dalam mengikuti vaksinasi COVID-19.
Menanggapi itu, Das'ad Latif mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 adalah ikhtiar atau upaya dalam menghentikan penyebaran virus yang kini sudah mewabah. Masyarakat bisa saja terus berdoa, tetapi tidak akan selesai tanpa adanya ikhtiar.
"Dengan berdoa kita meminta dilindungi dari COVID-19, tetapi ikhtiarnya dengan vaksinasi,” katanya.
Ustaz kondang itu juga turut menceritakan bagaimana Rasulullah Muhammad SAW berdoa saat berperang dan ikut terjun berperang sebagai bentuk ikhtiar.
Dengan ikhtiar nantinya apa yang sudah dilakukan tentunya ada hasil. Harapannya, pandemi yang sudah menyebar di seluruh dunia itu akan segera berakhir.
"Soal vaksin itu ada kekurangannya, ya mungkin saja. Kalau menginginkan kesempurnaan, itu hanya ciptaan Allah. Buatan manusia tidak ada yang sempurna. Namun kita harus berikhtiar dan berdoa,” tuturnya.
Ustaz asal Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan itu menambahkan, manusia tidak boleh berputus asa dalam menghadapi ujian seperti ini. Berbagai upaya harus terus dilakukan agar pandemi segera berakhir sehingga kehidupan kembali normal seperti yang didambakan masyarakat.
Baca juga: Sejumlah pedagang di pasar enggan divaksin, ini alasannya
Pesan yang sama juga disampaikan Das'ad Latif saat berceramah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur pada Jumat malam. Dia hadir dalam Tausiyah Kebangsaan yang digelar Polres Kotawaringin Timur di aula rumah jabatan Bupati setempat.
Dalam tausiah yang dihadiri Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin dan Bupati Halikinnor ini, Das'ad Latif menyampaikan pesan tentang pentingnya meluruskan niat dalam setiap pekerjaan. Dia juga mengingatkan agar semua memperkokoh persatuan dan kekompakan agar pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Ustaz yang terkenal dengan gaya bicaranya blak-blakan ini juga kembali mengajak jamaah dan seluruh masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19. Upaya ini harus didukung semua pihak agar tujuan memutus mata rantai penularan COVID-19 bisa tercapai sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
"Ini upaya kita bersama agar terhindar dari penularan COVID-19. Dan yang lebih penting, bagaimana caranya supaya pandemi COVID-19 ini bisa segera berakhir. Kita punya tanggung jawab bersama untuk membantu pemerintah, salah satunya melalui program vaksinasi COVID-19 ini," demikian Das'ad Latif.
Baca juga: Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang mutasi virus corona B117
Baca juga: Kejuaraan Tenis Piala Kehutanan menjadi sarana pembinaan atlet Kalteng
"Saya juga sudah divaksin. Semoga dengan doa dan ikhtiar kita semua, insya Allah pandemi ini cepat berlalu dan aktivitas manusia kembali normal kembali seperti sedia kala," kata Ustaz Das'ad Latif di Palangka Raya, Jumat.
Hal itu disampaikannya saat bertemu Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo. Penanganan COVID-19 menjadi salah satu topik yang sempat diperbincangkan.
Kapolda menceritakan kepada Ustad Das'ad Latif yang sedang menjalankan dakwahnya di Kalimantan Tengah, bahwa masih banyak masyarakat yang ragu dalam mengikuti vaksinasi COVID-19.
Menanggapi itu, Das'ad Latif mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 adalah ikhtiar atau upaya dalam menghentikan penyebaran virus yang kini sudah mewabah. Masyarakat bisa saja terus berdoa, tetapi tidak akan selesai tanpa adanya ikhtiar.
"Dengan berdoa kita meminta dilindungi dari COVID-19, tetapi ikhtiarnya dengan vaksinasi,” katanya.
Ustaz kondang itu juga turut menceritakan bagaimana Rasulullah Muhammad SAW berdoa saat berperang dan ikut terjun berperang sebagai bentuk ikhtiar.
Dengan ikhtiar nantinya apa yang sudah dilakukan tentunya ada hasil. Harapannya, pandemi yang sudah menyebar di seluruh dunia itu akan segera berakhir.
"Soal vaksin itu ada kekurangannya, ya mungkin saja. Kalau menginginkan kesempurnaan, itu hanya ciptaan Allah. Buatan manusia tidak ada yang sempurna. Namun kita harus berikhtiar dan berdoa,” tuturnya.
Ustaz asal Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan itu menambahkan, manusia tidak boleh berputus asa dalam menghadapi ujian seperti ini. Berbagai upaya harus terus dilakukan agar pandemi segera berakhir sehingga kehidupan kembali normal seperti yang didambakan masyarakat.
Baca juga: Sejumlah pedagang di pasar enggan divaksin, ini alasannya
Pesan yang sama juga disampaikan Das'ad Latif saat berceramah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur pada Jumat malam. Dia hadir dalam Tausiyah Kebangsaan yang digelar Polres Kotawaringin Timur di aula rumah jabatan Bupati setempat.
Dalam tausiah yang dihadiri Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin dan Bupati Halikinnor ini, Das'ad Latif menyampaikan pesan tentang pentingnya meluruskan niat dalam setiap pekerjaan. Dia juga mengingatkan agar semua memperkokoh persatuan dan kekompakan agar pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Ustaz yang terkenal dengan gaya bicaranya blak-blakan ini juga kembali mengajak jamaah dan seluruh masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19. Upaya ini harus didukung semua pihak agar tujuan memutus mata rantai penularan COVID-19 bisa tercapai sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
"Ini upaya kita bersama agar terhindar dari penularan COVID-19. Dan yang lebih penting, bagaimana caranya supaya pandemi COVID-19 ini bisa segera berakhir. Kita punya tanggung jawab bersama untuk membantu pemerintah, salah satunya melalui program vaksinasi COVID-19 ini," demikian Das'ad Latif.
Baca juga: Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang mutasi virus corona B117
Baca juga: Kejuaraan Tenis Piala Kehutanan menjadi sarana pembinaan atlet Kalteng