Tamiang Layang (ANTARA) - Sejumlah anggota kepolisian dan TNI di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mengikuti vaksinasi COVID-19 di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah Tamiang Layang.
“Vaksinasi untuk anggota TNI dan Polri di wilayah Bartim dijadwalkan tiga hari, mulai Senin hari ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bartim Jimmi WS Hutagalung, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Enikuane di Tamiang Layang, Senin.
Personel Polres Bartim sebanyak 255 orang dan puluhan anggota Kodim 1012 Buntok di Bartim dijadwalkan dalam dua tahapan, yakni tahap pertama pukul 09.00-11.00 WIB, sedangkan tahapan kedua pukul 13.00-15.00 WIB.
TNI dan Polri merupakan sasaran vaksinasi setelah sebelumnya tenaga kesehatan. Dari 1.161 orang tenaga kesehatan sudah tercapai 95 persen mengikuti vaksinasi, sisanya lima persen akan mengikuti vaksinasi yang dijadwalkan ulang karena sebelumnya ada komorbid, hamil dan penyintas COVID-19.
Tambahnya, vaksinasi yang disasar selanjutnya setelah TNI dan Polri yakni pelayan publik dan masyarakat.
Pihaknya mengimbau masyarakat tidak perlu takut mengikuti vaksinasi. Untuk masyarakat umum disuntik vaksin tahap pertama dan berselang 14 hari selanjutnya akan disuntik vaksin tahap kedua.
“Untuk lanjut usia boleh divaksin. Hal ini sesuai surat edaran yang baru dari pemerintah pusat. Ada sela waktu 28 hari setelah disuntik vaksin tahap pertama dan kedua. Sedangkan untuk tekanan darah tinggi yang diperbolehkan dibawah 180 sistolik,” terang Enikuane.
Sementara itu Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra menjadi yang pertama divaksinasi COVID-19 dari seluruh jajaran Polres. Penyuntikan dilakukan secara berkelanjutan di Puskesmas Tamiang Layang dan untuk jajaran polsek lainnya di tiap Puskesmas wilayah kerja masing-masing.
“Alhamdulillah saya sudah divaksin. Karena ini program prioritas dari pemerintah pusat kita mengikuti vaksinasi. Diharapkan vaksinasi bisa ke seluruh lapisan masyarakat di Bartim, sehingga angka COVID-19 bisa ditekan,” harapnya.
Vaksinasi untuk anggota Polres Bartim yang belum menerima karena bertugas keluar daerah maupun melaksanakan pendidikan di Polda Kalteng, akan mengikuti program vaksinasi dengan mengikuti jadwal berikutnya.
Lebih lanjut perwira dengan melati dua dipundak itu mengimbau seluruh lapisan masyarakat juga bisa menyukseskan program vaksinasi.
“Tidak ada keluhan berat usai divaksin, hanya ada sepertinya rasa agak mengantuk saja,” demikian Afandi.
“Vaksinasi untuk anggota TNI dan Polri di wilayah Bartim dijadwalkan tiga hari, mulai Senin hari ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bartim Jimmi WS Hutagalung, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Enikuane di Tamiang Layang, Senin.
Personel Polres Bartim sebanyak 255 orang dan puluhan anggota Kodim 1012 Buntok di Bartim dijadwalkan dalam dua tahapan, yakni tahap pertama pukul 09.00-11.00 WIB, sedangkan tahapan kedua pukul 13.00-15.00 WIB.
TNI dan Polri merupakan sasaran vaksinasi setelah sebelumnya tenaga kesehatan. Dari 1.161 orang tenaga kesehatan sudah tercapai 95 persen mengikuti vaksinasi, sisanya lima persen akan mengikuti vaksinasi yang dijadwalkan ulang karena sebelumnya ada komorbid, hamil dan penyintas COVID-19.
Tambahnya, vaksinasi yang disasar selanjutnya setelah TNI dan Polri yakni pelayan publik dan masyarakat.
Pihaknya mengimbau masyarakat tidak perlu takut mengikuti vaksinasi. Untuk masyarakat umum disuntik vaksin tahap pertama dan berselang 14 hari selanjutnya akan disuntik vaksin tahap kedua.
“Untuk lanjut usia boleh divaksin. Hal ini sesuai surat edaran yang baru dari pemerintah pusat. Ada sela waktu 28 hari setelah disuntik vaksin tahap pertama dan kedua. Sedangkan untuk tekanan darah tinggi yang diperbolehkan dibawah 180 sistolik,” terang Enikuane.
Sementara itu Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra menjadi yang pertama divaksinasi COVID-19 dari seluruh jajaran Polres. Penyuntikan dilakukan secara berkelanjutan di Puskesmas Tamiang Layang dan untuk jajaran polsek lainnya di tiap Puskesmas wilayah kerja masing-masing.
“Alhamdulillah saya sudah divaksin. Karena ini program prioritas dari pemerintah pusat kita mengikuti vaksinasi. Diharapkan vaksinasi bisa ke seluruh lapisan masyarakat di Bartim, sehingga angka COVID-19 bisa ditekan,” harapnya.
Vaksinasi untuk anggota Polres Bartim yang belum menerima karena bertugas keluar daerah maupun melaksanakan pendidikan di Polda Kalteng, akan mengikuti program vaksinasi dengan mengikuti jadwal berikutnya.
Lebih lanjut perwira dengan melati dua dipundak itu mengimbau seluruh lapisan masyarakat juga bisa menyukseskan program vaksinasi.
“Tidak ada keluhan berat usai divaksin, hanya ada sepertinya rasa agak mengantuk saja,” demikian Afandi.