Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 62 personel Kodim 1016/Palangka Raya menyelesaikan tahapan vaksinasi COVID-19 dosis kedua yang dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) "in door" Jalan Tjilik Riwut kilometer 5,5 Palangka Raya, Sabtu.
Dandim 1016/Palangka Raya Kolonel Inf I Gede Putra Yasa di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan, pentingnya vaksinasi tersebut bagi para prajurit dalam mendukung kelancaran tugas pembinaan teritorial, seperti babinsa, dalam rangka membentuk antibodi atau imun tubuh sehingga terhindar dari penularan virus corona.
"Melalui vaksinasi kami berharap anggota TNI sebagai garda terdepan bersama Polri yang bertugas di kewilayahan bebas dari paparan COVID-19," katanya.
Dia menerangkan mulanya 69 personel dijadwalkan mengikuti vaksinasi tahap kedua tersebut. Namun, dari jumlah itu hanya 62 yang dapat mengikuti vaksinasi pada hari pertama penyuntikan. Kondisi tersebut karena empat anggota sakit, dua orang berstatus penyintas dan seorang lainnya memiliki tensi darah tinggi.
Personel yang belum dapat mengikuti vaksinasi dosis kedua akan diikutkan di kemudian hari jika kondisi sudah memenuhi kriteria karena vaksinasi untuk jajaran personel TNI dilaksanakan empat hari.
"Diharapkan bagi anggota yang sudah menjalani vaksinasi tahap I dan II tetap menjaga kebugaran tubuh, supaya tetap prima dalam mendukung tugas pokok sebagai prajurit kewilayahan," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menerangkan vaksinasi COVID-19 di GOR tersebut bagian dari vaksinasi massal di provinsi setempat.
Dia menerangkan pada vaksinasi massal ini ditargetkan 8.000 peserta dari kalangan petugas pelayan publik. Vaksinasi massal dilaksanakan di Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Pulang Pisau.
"Program vaksinasi massal ini dilaksanakan selama dua hari mulai hari ini (20/3) dan besok (21/3) dengan melibatkan rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, rumah sakit TNI, Biddokkes, KKP, dan Poltekkes sebagai petugas vaksin," jelasnya.
Dandim 1016/Palangka Raya Kolonel Inf I Gede Putra Yasa di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan, pentingnya vaksinasi tersebut bagi para prajurit dalam mendukung kelancaran tugas pembinaan teritorial, seperti babinsa, dalam rangka membentuk antibodi atau imun tubuh sehingga terhindar dari penularan virus corona.
"Melalui vaksinasi kami berharap anggota TNI sebagai garda terdepan bersama Polri yang bertugas di kewilayahan bebas dari paparan COVID-19," katanya.
Dia menerangkan mulanya 69 personel dijadwalkan mengikuti vaksinasi tahap kedua tersebut. Namun, dari jumlah itu hanya 62 yang dapat mengikuti vaksinasi pada hari pertama penyuntikan. Kondisi tersebut karena empat anggota sakit, dua orang berstatus penyintas dan seorang lainnya memiliki tensi darah tinggi.
Personel yang belum dapat mengikuti vaksinasi dosis kedua akan diikutkan di kemudian hari jika kondisi sudah memenuhi kriteria karena vaksinasi untuk jajaran personel TNI dilaksanakan empat hari.
"Diharapkan bagi anggota yang sudah menjalani vaksinasi tahap I dan II tetap menjaga kebugaran tubuh, supaya tetap prima dalam mendukung tugas pokok sebagai prajurit kewilayahan," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menerangkan vaksinasi COVID-19 di GOR tersebut bagian dari vaksinasi massal di provinsi setempat.
Dia menerangkan pada vaksinasi massal ini ditargetkan 8.000 peserta dari kalangan petugas pelayan publik. Vaksinasi massal dilaksanakan di Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Pulang Pisau.
"Program vaksinasi massal ini dilaksanakan selama dua hari mulai hari ini (20/3) dan besok (21/3) dengan melibatkan rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, rumah sakit TNI, Biddokkes, KKP, dan Poltekkes sebagai petugas vaksin," jelasnya.