Palangka Raya (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengatakan, diperlukan dukungan semua pihak dalam membangun daerah, terutama berkaitan ekonomi kerakyatan.
“Dengan adanya dukungan dari semua elemen masyarakat, maka roda pembangunan akan semakin cepat,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, masih banyak yang perlu dikaji atau dipahami dan butuh komitmen bersama, khususnya dalam peningkatan SDM dan taraf hidup rakyat maupun ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Hingga pada akhirnya akselerasi dalam roda pemerintahan dan pembangunan berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan.
Ekonomi kerakyatan saat ini memiliki peluang yang sangat besar jika dikembangkan. Ini karena Bartim akan menjadi kabupaten di Kalteng yang dekat dengan ibu kota negara Indonesia yang baru di wilayah Kalimantan Timur.
Maka nantinya akan banyak keperluan dalam pembangunan, baik dalam hal infrastruktur, hingga kebutuhan pangan. Peluang ini perlu diambil dan diaplikasikan melalui program ekonomi kerakyatan.
“Salah satunya kebutuhan pangan melalui sektor pertanian dalam arti luas. Pada program ekonomi kerakyatan sudah dilaksanakan sejak 2013 hingga 2020, dan akan diperkuat secara berkelanjutan mulai 2021,” tegas Ampera.
Kebutuhan pangan bisa dilihat jenisnya, mulai dari buah-buahan, sayuran, telur, ayam, bebek, ikan, sapi dan lainnya. Kondisi tanah yang subur membuat potensial untuk dikembangkan.
Seluruh elemen masyarakat di Gumi Jari Janang Kalalawah diminta untuk bersama-sama, bersatu padu mendukung semua kebijakan kepala daerah dalam melaksanakan program pembangunan untuk menyejahterakan masyarakat, guna mewujudkan Bartim sehat, cerdas dan sejahtera melalui pemerintahan yang amanah.
Jika ditemui adanya kendala, diharapkan saran atau kritik membangun, sehingga tumbuh dan berkembangnya Bartim bisa menjadi kabupaten yang dapat dibanggakan dan membanggakan, serta sejajar dengan kabupaten lainnya yang sudah maju.
“Dengan adanya dukungan dari semua elemen masyarakat, maka roda pembangunan akan semakin cepat,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, masih banyak yang perlu dikaji atau dipahami dan butuh komitmen bersama, khususnya dalam peningkatan SDM dan taraf hidup rakyat maupun ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Hingga pada akhirnya akselerasi dalam roda pemerintahan dan pembangunan berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan.
Ekonomi kerakyatan saat ini memiliki peluang yang sangat besar jika dikembangkan. Ini karena Bartim akan menjadi kabupaten di Kalteng yang dekat dengan ibu kota negara Indonesia yang baru di wilayah Kalimantan Timur.
Maka nantinya akan banyak keperluan dalam pembangunan, baik dalam hal infrastruktur, hingga kebutuhan pangan. Peluang ini perlu diambil dan diaplikasikan melalui program ekonomi kerakyatan.
“Salah satunya kebutuhan pangan melalui sektor pertanian dalam arti luas. Pada program ekonomi kerakyatan sudah dilaksanakan sejak 2013 hingga 2020, dan akan diperkuat secara berkelanjutan mulai 2021,” tegas Ampera.
Kebutuhan pangan bisa dilihat jenisnya, mulai dari buah-buahan, sayuran, telur, ayam, bebek, ikan, sapi dan lainnya. Kondisi tanah yang subur membuat potensial untuk dikembangkan.
Seluruh elemen masyarakat di Gumi Jari Janang Kalalawah diminta untuk bersama-sama, bersatu padu mendukung semua kebijakan kepala daerah dalam melaksanakan program pembangunan untuk menyejahterakan masyarakat, guna mewujudkan Bartim sehat, cerdas dan sejahtera melalui pemerintahan yang amanah.
Jika ditemui adanya kendala, diharapkan saran atau kritik membangun, sehingga tumbuh dan berkembangnya Bartim bisa menjadi kabupaten yang dapat dibanggakan dan membanggakan, serta sejajar dengan kabupaten lainnya yang sudah maju.