Jakarta (ANTARA) - Ronald Koeman, menurut Jordi Cruyff, telah melakukan tugasnya dengan baik di Barcelona dalam periode sulit klub, dan bahwa pelatih Belanda itu telah menunjukkan "banyak progres" di dalam dan luar lapangan.
Koeman, yang menjalani karier enam tahun luar biasa di Barca saat menjadi pemain, kembali ke Camp Nou untuk menggantikan Quique Setien sebagai pelatih baru klub pada Agustus tahun lalu.
Pelatih asal Belanda itu mewarisi skuad yang kurang percaya diri dan konflik internal klub, tetapi ia berhasil menstabilkan performa tim selama delapan bulan pertamanya di Camp Nou.
“Koeman memiliki banyak prestasi, tidak hanya untuk sepak bola. Ia datang ke klub pada saat sulit sehubungan dengan pergantian pemain, masalah keuangan, semua masalah internal yang sudah ada," ujar Jordi kepada Cadena Ser, yang dikutip Goal pada Senin.
“Saya pikir dinamika penting dalam sepak bola. Katakanlah ada saatnya Anda melihat diri Anda mampu menang dalam permainan apa pun. Dan apakah Barcelona sudah memulihkan perasaan itu sekarang? Pastinya."
“Saya percaya bahwa, pada akhirnya, pekerjaan (yang Anda lakukan) dihargai dan ia sudah memilikinya. Saya pikir menjadi orang yang sudah mengetahui lingkungan klub juga memberinya banyak keuntungan," tambah Jordi, yang merupakan putra legenda Barcelona dan timnas Belanda Johan Cruyff.
Blaugrana menjalani musim nirgelar pada 2019-20 dalam 12 tahun ketika Koeman direkrut, dan butuh waktu baginya untuk mengubah nasib klub.
Inkonsistensi terus menjadi masalah Barca pada paruh pertama musim ini saat mereka tertinggal jauh di belakang Atletico Madrid dalam perburuan gelar Liga, meskin membuat kemajuan di Liga Champions dan Copa del Rey.
Barcelona mulai bangkit pada awal Desember tahun lalu dan tampil mengesankan di liga Spanyol dengan mencatatkan 18 pertandingan tanpa terkalahkan usai menang 6-1 atas Real Sociedad tepat sebelum jeda internasional.
Mereka telah memperkecil jarak dengan Atletico menjadi hanya empat poin selama periode itu, dan bermain melawan Athletic Bilbao pada final Copa del Rey bulan depan.
Koeman berharap performa gemilang timnya berlanjut ketika mereka menjadi menjamu Real Valladolid pada 4 April.
Pelatih asal Belanda berusia 58 tahun itu kemudian akan mulai mempersiapkan para pemainnya untuk pertandingan El Clasico dengan Real Madrid, yang saat ini hanya terpaut dua poin di belakang Barca di klasemen sementara.
Koeman, yang menjalani karier enam tahun luar biasa di Barca saat menjadi pemain, kembali ke Camp Nou untuk menggantikan Quique Setien sebagai pelatih baru klub pada Agustus tahun lalu.
Pelatih asal Belanda itu mewarisi skuad yang kurang percaya diri dan konflik internal klub, tetapi ia berhasil menstabilkan performa tim selama delapan bulan pertamanya di Camp Nou.
“Koeman memiliki banyak prestasi, tidak hanya untuk sepak bola. Ia datang ke klub pada saat sulit sehubungan dengan pergantian pemain, masalah keuangan, semua masalah internal yang sudah ada," ujar Jordi kepada Cadena Ser, yang dikutip Goal pada Senin.
“Saya pikir dinamika penting dalam sepak bola. Katakanlah ada saatnya Anda melihat diri Anda mampu menang dalam permainan apa pun. Dan apakah Barcelona sudah memulihkan perasaan itu sekarang? Pastinya."
“Saya percaya bahwa, pada akhirnya, pekerjaan (yang Anda lakukan) dihargai dan ia sudah memilikinya. Saya pikir menjadi orang yang sudah mengetahui lingkungan klub juga memberinya banyak keuntungan," tambah Jordi, yang merupakan putra legenda Barcelona dan timnas Belanda Johan Cruyff.
Blaugrana menjalani musim nirgelar pada 2019-20 dalam 12 tahun ketika Koeman direkrut, dan butuh waktu baginya untuk mengubah nasib klub.
Inkonsistensi terus menjadi masalah Barca pada paruh pertama musim ini saat mereka tertinggal jauh di belakang Atletico Madrid dalam perburuan gelar Liga, meskin membuat kemajuan di Liga Champions dan Copa del Rey.
Barcelona mulai bangkit pada awal Desember tahun lalu dan tampil mengesankan di liga Spanyol dengan mencatatkan 18 pertandingan tanpa terkalahkan usai menang 6-1 atas Real Sociedad tepat sebelum jeda internasional.
Mereka telah memperkecil jarak dengan Atletico menjadi hanya empat poin selama periode itu, dan bermain melawan Athletic Bilbao pada final Copa del Rey bulan depan.
Koeman berharap performa gemilang timnya berlanjut ketika mereka menjadi menjamu Real Valladolid pada 4 April.
Pelatih asal Belanda berusia 58 tahun itu kemudian akan mulai mempersiapkan para pemainnya untuk pertandingan El Clasico dengan Real Madrid, yang saat ini hanya terpaut dua poin di belakang Barca di klasemen sementara.