Tamiang Layang (ANTARA) - Indonesia Bela diri Amatir Mixed Martial Art (IBA MMA) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah sedang mencari serta membina anak di kalangan usia dini atau pelajar untuk dijadikan atlet muda berbakat yang tangguh dan profesional.
Ketua IBA MMA Bartim, Andreas Depe di Tamiang Layang, Kamis, mengatakan, pengurus yang sudah terbentuk saat ini berfokus mempersiapkan dan membentuk atlet muda untuk dijadikan atlet handal dan berprestasi, khususnya di bidang MMA.
"Saat ini ada sekitar 10 orang atlet yang sudah dibina. Kami akan merekrut pemuda dan pemudi Bartim lagi untuk dicetak menjadi atlet berbakat, tangguh dan berprestasi," katanya.
Rekrutmen akan dilakukan dalam waktu dekat. Dalam perencanaannya, atlet muda akan dipersiapkan untuk bisa mengikuti Pekan Olahraga Pelajar tingkat Provinsi Kalteng dan nasional, bahkan internasional.
Pria yang menjabat Wakil Ketua II DPRD Bartim itu menjelaskan, MMA atau disebut seni bela diri campuran adalah olahraga kontak fisik yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan seperti pergumulan, tendangan dan pukulan.
Dalam melumpuhkan lawan, teknik dari berbagai cabang ilmu seni bela diri dikombinasikan seperti kick boxing, muay thai, tinju, silat, karate, taekwondo hingga brazilian jiu jitsu.
Hanya dua hal yang perlu diperhatikan dalam MMA, yakni striking atau pertarungan berdiri. Dalam pertarungan ini boleh menggunakan bela diri apa saja dalam tendangan, pukulan dan bantingan.
Selain itu, ground fighting atau pertarungan bawah yang menggunakan bela diri gulat ataupun kuncian pada ilmu bela diri brazilian jiu jitsu.
IBA MMA Bartim saat ini sudah sah menjadi bagian dan salah satu cabang olahraga bela diri di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia kabupaten setempat. Diharapakan adanya dukungan semua pihak, termasuk Pemkab Bartim.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan lainnya, memperkenalkan serta merekrut pemuda-pemudi menjadi atlet MMA yang nantinya bisa mengharumkan nama Bartim, baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional," jelasnya.
Ketua IBA MMA Bartim, Andreas Depe di Tamiang Layang, Kamis, mengatakan, pengurus yang sudah terbentuk saat ini berfokus mempersiapkan dan membentuk atlet muda untuk dijadikan atlet handal dan berprestasi, khususnya di bidang MMA.
"Saat ini ada sekitar 10 orang atlet yang sudah dibina. Kami akan merekrut pemuda dan pemudi Bartim lagi untuk dicetak menjadi atlet berbakat, tangguh dan berprestasi," katanya.
Rekrutmen akan dilakukan dalam waktu dekat. Dalam perencanaannya, atlet muda akan dipersiapkan untuk bisa mengikuti Pekan Olahraga Pelajar tingkat Provinsi Kalteng dan nasional, bahkan internasional.
Pria yang menjabat Wakil Ketua II DPRD Bartim itu menjelaskan, MMA atau disebut seni bela diri campuran adalah olahraga kontak fisik yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan seperti pergumulan, tendangan dan pukulan.
Dalam melumpuhkan lawan, teknik dari berbagai cabang ilmu seni bela diri dikombinasikan seperti kick boxing, muay thai, tinju, silat, karate, taekwondo hingga brazilian jiu jitsu.
Hanya dua hal yang perlu diperhatikan dalam MMA, yakni striking atau pertarungan berdiri. Dalam pertarungan ini boleh menggunakan bela diri apa saja dalam tendangan, pukulan dan bantingan.
Selain itu, ground fighting atau pertarungan bawah yang menggunakan bela diri gulat ataupun kuncian pada ilmu bela diri brazilian jiu jitsu.
IBA MMA Bartim saat ini sudah sah menjadi bagian dan salah satu cabang olahraga bela diri di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia kabupaten setempat. Diharapakan adanya dukungan semua pihak, termasuk Pemkab Bartim.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan lainnya, memperkenalkan serta merekrut pemuda-pemudi menjadi atlet MMA yang nantinya bisa mengharumkan nama Bartim, baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional," jelasnya.