Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit Widodo, mengingatkan sekaligus meminta pemerintah di wilayah setempat, melakukan pengecekan ketersediaan atau stok sembilan bahan pokok untuk memastikan semuanya aman jelang bulan suci Ramadhan.
"Kalau semuanya aman, maka kita tidak perlu khawatir kekurangan bahan pokok sampai lebaran nanti," katanya saat dihubungi ANTARA di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, dengan adanya pengecekan ketersediaan bahan pokok tentunya instansi terkait akan mengetahui ketersediaan bahan pokok di daerah itu sampai mana kemampuan untuk ketersediaannya kepada masyarakat. Dengan adanya hal tersebut juga, sudah tentu untuk mengantisipasi terjadinya permainan harga yang biasanya dilakukan oknum pedagang nakal yang bekerja sama dengan tengkulak.
"Saya juga sangat yakin dengan pengecekan ketersediaan bahan pokok, pemerintah setempat tidak juga bisa menekan harga bahan pokok yang biasanya jelang hari-hari keagamaan selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan," jelasnya.
Baca juga: Komisi A apresiasi inovasi BPPRD terkait alat perekam usaha
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya berharap, saran yang diberikannya ini jangan sampai tidak didengarkan instansi terkait. Sebab, pengecekan ketersediaan bahan pokok di pasaran, sudah tentu menjadi kewajiban mereka agar tidak menjadi kegaduhan di masyarakat apabila terjadi kekosongan stok pangan di pasar tradisional.
"Kami yakin saja instansi terkait akan melakukan apa yang kita sarankan, demi menjaga stabilitas harga pangan serta stok pangan aman sampai lebaran nantinya," demikian Sigit.
Berdasarkan pantauan ANTARA di lapangan, harga cabai di pasar tradisional Kota Palangka Raya saat ini sudah cukup tinggi. Bahkan setiap pedagang menjual per kilogramnya dengan harga yang bervariasi, dari angka Rp100-130 ribu dan itu sudah bertahan selama dua minggu ini.
Baca juga: Komisi C DPRD Palangka Raya optimis jajaran pemkot tak lakukan KKN
Baca juga: Pemerintah perlu dukungan dalam pembangunan akses darat Rakumpit
Baca juga: Legislator Tanah Bumbu kaji pemulihan ekonomi di Palangka Raya
"Kalau semuanya aman, maka kita tidak perlu khawatir kekurangan bahan pokok sampai lebaran nanti," katanya saat dihubungi ANTARA di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, dengan adanya pengecekan ketersediaan bahan pokok tentunya instansi terkait akan mengetahui ketersediaan bahan pokok di daerah itu sampai mana kemampuan untuk ketersediaannya kepada masyarakat. Dengan adanya hal tersebut juga, sudah tentu untuk mengantisipasi terjadinya permainan harga yang biasanya dilakukan oknum pedagang nakal yang bekerja sama dengan tengkulak.
"Saya juga sangat yakin dengan pengecekan ketersediaan bahan pokok, pemerintah setempat tidak juga bisa menekan harga bahan pokok yang biasanya jelang hari-hari keagamaan selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan," jelasnya.
Baca juga: Komisi A apresiasi inovasi BPPRD terkait alat perekam usaha
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya berharap, saran yang diberikannya ini jangan sampai tidak didengarkan instansi terkait. Sebab, pengecekan ketersediaan bahan pokok di pasaran, sudah tentu menjadi kewajiban mereka agar tidak menjadi kegaduhan di masyarakat apabila terjadi kekosongan stok pangan di pasar tradisional.
"Kami yakin saja instansi terkait akan melakukan apa yang kita sarankan, demi menjaga stabilitas harga pangan serta stok pangan aman sampai lebaran nantinya," demikian Sigit.
Berdasarkan pantauan ANTARA di lapangan, harga cabai di pasar tradisional Kota Palangka Raya saat ini sudah cukup tinggi. Bahkan setiap pedagang menjual per kilogramnya dengan harga yang bervariasi, dari angka Rp100-130 ribu dan itu sudah bertahan selama dua minggu ini.
Baca juga: Komisi C DPRD Palangka Raya optimis jajaran pemkot tak lakukan KKN
Baca juga: Pemerintah perlu dukungan dalam pembangunan akses darat Rakumpit
Baca juga: Legislator Tanah Bumbu kaji pemulihan ekonomi di Palangka Raya