Jakarta (ANTARA) - Pengusaha muda Kaesang Pangarep mengatakan bahwa dirinya mendapatkan dukungan dari sang ayah, Presiden Joko Widodo untuk menjadi direktur utama PT Persis Solo Saestu, perusahaan yang menaungi klub Liga 2 Indonesia Persis Solo.

"Bapak cuma bilang satu kata: 'lanjut'. Memang bapak tidak banyak ngomong karena sibuk," ujar Kaesang usai bertemu dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu.

Dukungan orang tua pun menjadi salah satu motivasi Kaesang untuk membawa Persis mencapai prestasi.

Sebagai langkah awal, pria berusia 26 tahun itu ingin membangun manajemen yang bersih dan transparan.

"Kami ingin menunjukkan manajemen Persis kali ini berbeda dengan sebelumnya. Manajemen Persis sekarang diisi oleh orang-orang muda yang berenergi hebat," kata Kaesang. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri, berdiri) menyampaikan hasil pertemuannya dengan Kaesang Pangarep, direktur utama PT Persis Solo Saestu yang juga anak  bungsu Presiden Joko Widodo (kedua dari kanan), di Kantor PSSI di Jakarta, Rabu (7/4/2021). Kaesang datang ke PSSI untuk meminta arahan dan petunjuk soal pengelolaan klub Liga 2 Persis Solo. (Michael Siahaan)
Kemudian, dia memiliki rencana strategis di aspek pengembangan pemain. Persis, Kaesang melanjutkan, akan semakin menggalakkan liga internal dengan 26 klub anggota Persis sebagai peserta.

Kaesang Pangarep ingin mencari pemain-pemain asli Solo bertalenta yang di masa depan dapat memperkuat tim senior Persis atau tim nasional Indonesia.

"Kami mau anak-anak Solo menyadari bahwa mereka selalu punya kesempatan untuk memperkuat Persis dan, selanjutnya, tim nasional," tutur anak bungsu pasangan Joko Widodo dan Iriana tersebut.

Kaesang Pangarep merupakan direktur utama yang juga pemilik saham mayoritas PT Persis Solo Saestu (PT PSS), perusahaan yang menaungi klub Liga 2 Indonesia Persis Solo. Itu menjadi pengalaman perdana Kaesang mengelola perusahaan klub sepak bola Tanah Air.

Jebolan Singapore University of Social Sciences tersebut mempunyai 40 persen saham PT PSS. Sisanya dimiliki oleh Kevin Nugroho (30 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (20 persen) dan 10 persen saham sisanya dikantongi 26 klub internal.

Pewarta : Michael Siahaan
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024