Kuala Kurun (ANTARA) - Kapolres Gunung Mas, Kalimantan Tengah AKBP Rudi Asriman mengingatkan masyarakat di kabupaten setempat agar tidak termakan hoaks atau informasi bohong, termasuk hoaks terkait vaksinasi COVID-19.
“Banyak hoaks yang beredar terkait vaksin COVID-19. Saya minta masyarakat tidak termakan hoaks ini," ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
Ia menegaskan, dirinya juga sudah divaksin COVID-19, baik dosis pertama maupun dosis kedua, dan nyatanya sampai sekarang kondisinya baik-baik saja.
Dia menerangkan, hoaks merupakan informasi bohong yang sengaja disebar untuk membuat kehebohan publik. Hoaks bisa disebar melalui surat elektronik atau email, media sosial, pesan broadcast, hingga pesan singkat.
Hoaks, tutur dia, biasanya diawali dengan kata-kata sugestif dan heboh, seperti ‘sebar kabar ini segera’, ‘bukan hoaks’, dan beberapa lainnya. Isi hoaks kerap mencatut nama-nama ilmuwan atau lembaga terkenal.
Selain itu, hoaks terdengar mustahil terjadi, sehingga kerap disertai hasil penelitian palsu. Hoaks juga tidak muncul di media massa yang telah terbukti kredibilitasnya dan hanya diketahui lewat pesan berantai.
“Kalimat hoaks juga banyak ditulis dengan huruf kapital dan tanda seru. Jika menemukan seperti apa yang saya jelaskan tadi, maka masyarakat diingatkan jangan langsung termakan dan mempercayai,” paparnya.
Masyarakat, sambung dia, hendaknya jangan langsung mempercayai dan menyebarkan informasi yang didapat. Akan lebih baik jika mencari kebenaran dari informasi tersebut melalui sumber-sumber yang terpercaya.
Lebih lanjut, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Gumas akan melaksanakan vaksinasi massal COVID-19 di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Damang Batu Kuala Kurun, pada 27 April 2021.
Vaksinasi massal tersebut menyasar warga yang masuk kategori lanjut usia (lansia) dan tenaga pendidik yakni guru serta pengawas di wilayah Kecamatan Kurun dan sekitarnya.
Rudi berharap masyarakat yang masuk dua kategori tadi mau mengikuti vaksinasi COVID-19, karena vaksin tersebut aman dan halal. Dia juga mengimbau umat Islam agar tidak ragu mengikuti vaksinasi COVID-19, karena tidak akan membatalkan puasa.
“Personel Polres Gumas juga akan mengamankan pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 tersebut, guna memastikan pelaksanaan berjalan sesuai protokol kesehatan,” demikian Rudi.
“Banyak hoaks yang beredar terkait vaksin COVID-19. Saya minta masyarakat tidak termakan hoaks ini," ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
Ia menegaskan, dirinya juga sudah divaksin COVID-19, baik dosis pertama maupun dosis kedua, dan nyatanya sampai sekarang kondisinya baik-baik saja.
Dia menerangkan, hoaks merupakan informasi bohong yang sengaja disebar untuk membuat kehebohan publik. Hoaks bisa disebar melalui surat elektronik atau email, media sosial, pesan broadcast, hingga pesan singkat.
Hoaks, tutur dia, biasanya diawali dengan kata-kata sugestif dan heboh, seperti ‘sebar kabar ini segera’, ‘bukan hoaks’, dan beberapa lainnya. Isi hoaks kerap mencatut nama-nama ilmuwan atau lembaga terkenal.
Selain itu, hoaks terdengar mustahil terjadi, sehingga kerap disertai hasil penelitian palsu. Hoaks juga tidak muncul di media massa yang telah terbukti kredibilitasnya dan hanya diketahui lewat pesan berantai.
“Kalimat hoaks juga banyak ditulis dengan huruf kapital dan tanda seru. Jika menemukan seperti apa yang saya jelaskan tadi, maka masyarakat diingatkan jangan langsung termakan dan mempercayai,” paparnya.
Masyarakat, sambung dia, hendaknya jangan langsung mempercayai dan menyebarkan informasi yang didapat. Akan lebih baik jika mencari kebenaran dari informasi tersebut melalui sumber-sumber yang terpercaya.
Lebih lanjut, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Gumas akan melaksanakan vaksinasi massal COVID-19 di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Damang Batu Kuala Kurun, pada 27 April 2021.
Vaksinasi massal tersebut menyasar warga yang masuk kategori lanjut usia (lansia) dan tenaga pendidik yakni guru serta pengawas di wilayah Kecamatan Kurun dan sekitarnya.
Rudi berharap masyarakat yang masuk dua kategori tadi mau mengikuti vaksinasi COVID-19, karena vaksin tersebut aman dan halal. Dia juga mengimbau umat Islam agar tidak ragu mengikuti vaksinasi COVID-19, karena tidak akan membatalkan puasa.
“Personel Polres Gumas juga akan mengamankan pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 tersebut, guna memastikan pelaksanaan berjalan sesuai protokol kesehatan,” demikian Rudi.