Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co pada Rabu (28/4), meluncurkan dua model baru laptop Galaxy Book Pro, saat raksasa teknologi Korea Selatan itu ingin meningkatkan penjualan notebook di tengah tren berada di rumah yang didorong oleh pandemi COVID-19.

Dilansir Yonhap, Kamis, Samsung memperkenalkan Galaxy Book Pro 360 dan laptop Galaxy Book Pro di acara online Galaxy Unpacked. Ini merupakan pertama kalinya Samsung mengadakan acara peluncuran laptop secara global.

Produk terbaru Galaxy Book Pro akan tersedia di pasar global mulai 14 Mei. Di Korea Selatan, pemesanan awal akan dimulai pada Kamis.

Galaxy Book Pro 360, yang memiliki fitur layar sentuh putar dan mendukung S-Pen yang ditingkatkan, hadir dalam ukuran layar 15,6 inci dan 13,3 inci. Laptop ini akan dibanderol antara 1,81 juta won dan 2,74 juta won, tergantung pada spesifikasi memori dan prosesor.

Baca juga: Samsung Galaxy S21 terjual 1 juta unit di Korea Selatan

Galaxy Book Pro juga hadir dalam varian 15,6 inci dan 13,3 inci dan akan dijual dengan harga antara 1,3 juta won hingga 2,51 juta won.

Samsung mengatakan laptop terbaru dapat disebut sebagai "perangkat komputasi bergerak," yang memiliki karakteristik terintegrasi dari smartphone Galaxy dan kinerja daya komputer personal.

Samsung mengatakan model Galaxy Book Pro 13,3 inci memiliki berat hanya 0,87 kilogram dan tebal hanya 11,2 milimeter, menjadikannya laptop Galaxy Book teringan dan tertipis.

Laptop baru ini juga dibuat dengan aluminium seri 5000 dan aluminium seri 6000, paduan yang digunakan oleh produsen dirgantara, menurut Samsung.

Didukung oleh prosesor Intel generasi ke-11 dan grafis Iris Xe, keduanya merupakan laptop pertama Samsung dengan layar Super AMOLED.

Samsung mengatakan aplikasi Internet of Things (IoT) mereka, yakni SmartThings, dimasukkan ke dalam komputer personal untuk pertama kalinya dalam seri Galaxy Book Pro, yang memungkinkan pengguna mengontrol berbagai perangkat rumah pintar dari laptop mereka.

Samsung berharap laptop baru tersebut dapat mendongkrak kehadirannya di sektor notebook yang berkembang pesat.

Peneliti pasar TrendForce mengatakan pengiriman notebook global mencapai 200,5 juta unit pada 2020, naik 22,5 persen dari tahun sebelumnya, dan diharapkan tumbuh 8,1 persen pada tahun ini menjadi 217 juta unit tahun ini.
 

Pewarta : Fathur Rochman
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024