Kuala Kurun (ANTARA) - Sejumlah pemerintah desa di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di desa masing-masing.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gumas Yulius melalui Kasi Penataan Administrasi Desa Simon saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin mengatakan hingga Minggu (2/5) ada dua desa yang telah menyalurkan BLT DD.
“Desa di Gumas yang telah menyalurkan BLT DD 2021 adalah Batu Nyapau dan Tanjung Untung. Kedua desa tersebut berasal dari kecamatan yang sama, yakni Kecamatan Tewah,” ucap Simon.
Dia menjelaskan, besaran BLT DD per bulan adalah Rp300 ribu per KPM. Adapun masa penyaluran BLT DD adalah selama 12 bulan atau satu tahun, terhitung sejak Januari 2021.
Baca juga: Guru honorer di Gumas diminta maksimalkan bimtek
Penyaluran BLT DD 2021 dibagi menjadi tiga tahap. Untuk tahap pertama adalah Januari hingga Mei, tahap kedua adalah Juni hingga Oktober, dan tahap ketiga adalah November hingga Desember.
Di Batu Nyapau, ujar dia, ada 42 KPM yang menerima BLT DD, sedangkan di Tanjung Untung ada 23 KPM yang menerima BLT DD. BLT DD yang diterima oleh KPM di dua desa tadi adalah BLT DD Januari 2021.
“Untuk penyaluran BLT DD Februari, Maret, April dan Mei 2021, pemerintah desa wajib melaporkan realisasi penyaluran BLT DD Januari 2021 kepada Bupati Gumas melalui DPMD,” beber Simon.
Dia menyebut, yang wajib dilaporkan oleh pemerintah desa adalah nama-nama penerima BLT DD. Laporan paling lambat harus sudah disampaikan kepada DPMD Gumas setelah Lebaran 2021.
Lebih lanjut, penyaluran BLT DD di Batu Nyapau dan Tanjung Untung dilakukan secara tunai pada Sabtu (1/5) lalu. Saat penyaluran BLT DD, pemerintah desa menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Untuk penyaluran BLT DD bisa dilakukan secara tunai atau melalui transfer dari bank ke rekening KPM. Bagi pemerintah desa yang menyalurkan secara tunai diminta selalu menerapkan protokol kesehatan,” demikian Simon.
Baca juga: Legislator Gumas apresiasi kemampuan Polsek Kurun mendamaikan perselisihan
Baca juga: Pengunduran Sinode Umum XXIV GKE jadi kesempatan mematangkan persiapan
Baca juga: Perempuan dan anak di Gumas diminta melapor jika jadi korban kekerasan
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gumas Yulius melalui Kasi Penataan Administrasi Desa Simon saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin mengatakan hingga Minggu (2/5) ada dua desa yang telah menyalurkan BLT DD.
“Desa di Gumas yang telah menyalurkan BLT DD 2021 adalah Batu Nyapau dan Tanjung Untung. Kedua desa tersebut berasal dari kecamatan yang sama, yakni Kecamatan Tewah,” ucap Simon.
Dia menjelaskan, besaran BLT DD per bulan adalah Rp300 ribu per KPM. Adapun masa penyaluran BLT DD adalah selama 12 bulan atau satu tahun, terhitung sejak Januari 2021.
Baca juga: Guru honorer di Gumas diminta maksimalkan bimtek
Penyaluran BLT DD 2021 dibagi menjadi tiga tahap. Untuk tahap pertama adalah Januari hingga Mei, tahap kedua adalah Juni hingga Oktober, dan tahap ketiga adalah November hingga Desember.
Di Batu Nyapau, ujar dia, ada 42 KPM yang menerima BLT DD, sedangkan di Tanjung Untung ada 23 KPM yang menerima BLT DD. BLT DD yang diterima oleh KPM di dua desa tadi adalah BLT DD Januari 2021.
“Untuk penyaluran BLT DD Februari, Maret, April dan Mei 2021, pemerintah desa wajib melaporkan realisasi penyaluran BLT DD Januari 2021 kepada Bupati Gumas melalui DPMD,” beber Simon.
Dia menyebut, yang wajib dilaporkan oleh pemerintah desa adalah nama-nama penerima BLT DD. Laporan paling lambat harus sudah disampaikan kepada DPMD Gumas setelah Lebaran 2021.
Lebih lanjut, penyaluran BLT DD di Batu Nyapau dan Tanjung Untung dilakukan secara tunai pada Sabtu (1/5) lalu. Saat penyaluran BLT DD, pemerintah desa menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Untuk penyaluran BLT DD bisa dilakukan secara tunai atau melalui transfer dari bank ke rekening KPM. Bagi pemerintah desa yang menyalurkan secara tunai diminta selalu menerapkan protokol kesehatan,” demikian Simon.
Baca juga: Legislator Gumas apresiasi kemampuan Polsek Kurun mendamaikan perselisihan
Baca juga: Pengunduran Sinode Umum XXIV GKE jadi kesempatan mematangkan persiapan
Baca juga: Perempuan dan anak di Gumas diminta melapor jika jadi korban kekerasan