Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan telah mengirim dua peleton brimob ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, dan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pengiriman personel brimob ini, berarti di Dekai ada dua peleton brimob, sedangkan di Oksibil hanya satu peleton.
Personel brimob yang dikirim itu untuk memperkuat anggota Polri yang ada di wilayah itu, kata Irjen Fakhiri kepada ANTARA, di Jayapura, Kamis.
Diakuinya, penambahan personel brimob ke Dekai dan Oksibil terkait insiden penganiayaan dan perampasan senjata api serta baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyebabkan dua prajurit meninggal dan empat terluka.
"Aparat keamanan akan berupaya menangkap para pelaku penyerangan yang menyebabkan dua prajurit dari Yonif Linud 432 Kostrad meninggal," kata Fakhiri.
Kapolda Papua meminta anggota TNI dan Polri yang bertugas di daerah rawan senantiasa waspada, karena KKB mengincar senjata api dan amunisi yang dibawa.
"Jangan sampai kita menjadi pemasok senjata api dan amunisi bagi KKB," ujar Kapolda Irjen Fakhiri.
Dua anggota TNI dari Yonif Linud 432 Kostrad, Senin (17/5), meninggal setelah dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Dekai yakni Prada Yudi dan Praka Alif, sedangkan empat personel dari Yonif 310/KK dan Yonif 403/WP terluka di bagian kaki saat kontak tembak dengan KKB di Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Empat anggota yang terluka adalah Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, dan Serda Sukrisdianto Yonif serta Pratu Romi dari Yonif 403/WP.
Pengiriman personel brimob ini, berarti di Dekai ada dua peleton brimob, sedangkan di Oksibil hanya satu peleton.
Personel brimob yang dikirim itu untuk memperkuat anggota Polri yang ada di wilayah itu, kata Irjen Fakhiri kepada ANTARA, di Jayapura, Kamis.
Diakuinya, penambahan personel brimob ke Dekai dan Oksibil terkait insiden penganiayaan dan perampasan senjata api serta baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyebabkan dua prajurit meninggal dan empat terluka.
"Aparat keamanan akan berupaya menangkap para pelaku penyerangan yang menyebabkan dua prajurit dari Yonif Linud 432 Kostrad meninggal," kata Fakhiri.
Kapolda Papua meminta anggota TNI dan Polri yang bertugas di daerah rawan senantiasa waspada, karena KKB mengincar senjata api dan amunisi yang dibawa.
"Jangan sampai kita menjadi pemasok senjata api dan amunisi bagi KKB," ujar Kapolda Irjen Fakhiri.
Dua anggota TNI dari Yonif Linud 432 Kostrad, Senin (17/5), meninggal setelah dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Dekai yakni Prada Yudi dan Praka Alif, sedangkan empat personel dari Yonif 310/KK dan Yonif 403/WP terluka di bagian kaki saat kontak tembak dengan KKB di Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Empat anggota yang terluka adalah Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, dan Serda Sukrisdianto Yonif serta Pratu Romi dari Yonif 403/WP.