Jakarta (ANTARA) - Deputi II Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah mengatakan bahwa pihaknya belum memberikan izin kehadiran penonton di stadion saat kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022 berlangsung.
“Kompetisi dilaksanakan tanpa penonton terlebih dahulu, kemudian nanti dievaluasi,” kata Harmensyah usai mengikuti rapat koordinasi Liga 1 dan Liga 2 yang dipimpin Menpora Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.
Menurut Harmensyah, BNPB atau Satgas Penanganan COVID-19 tidak ingin Indonesia mengalami peningkatan kasus penularan virus SARS-CoV-2 jika penonton dipersilakan masuk ke stadion.
Baca juga: Kalteng Putra tunggu kejelasan kompetisi Liga 2
Di India, dia melanjutkan, kasus aktif COVID-19 meningkat dari 150.000-an ke 3,5 juta orang setelah penonton menyaksikan pertandingan kriket timnas India versus Inggris langsung di stadion.
Meski begitu, Harmensyah memastikan bahwa penonton dapat hadir di stadion saat kompetisi Liga 1 dan 2 ketika kondisi sudah memungkinkan.
“Pada tahapan berikutnya, tidak tertutup kemungkinan penonton dapat ke stadion tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga tidak ada penularan (virus SARS-CoV-2 -red),” tutur dia.
Baca juga: Polri: Kerumunan suporter usai Piala Menpora tak boleh terjadi di liga
Baca juga: PSSI pastikan Liga 1 digelar terpusat di Pulau Jawa
Dalam kesempatan itu, Harmensyah menegaskan bahwa BNPB mendukung penuh pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022 dan segera mengeluarkan rekomendasi.
“Kami berharap semua pihak termasuk para fan mematuhi protokol kesehatan,” kata dia menambahkan.
Terkait Liga 1 dan Liga 2, Polri melalui Asisten Operasi Kapolri Irjen Polisi Imam Sugianto menyebut bahwa pihaknya akan menerbitkan izin keramaian paling lambat 27 Mei.
PSSI berencana menggelar Liga 1 musim 2021-2022 mulai awal Juli antara tanggal 3 sampai 7, hingga Maret 2022. Sementara Liga 2 akan bergulir 14 hari setelah sepak mula Liga 1 dan diproyeksikan berakhir pada Desember.
“Kompetisi dilaksanakan tanpa penonton terlebih dahulu, kemudian nanti dievaluasi,” kata Harmensyah usai mengikuti rapat koordinasi Liga 1 dan Liga 2 yang dipimpin Menpora Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.
Menurut Harmensyah, BNPB atau Satgas Penanganan COVID-19 tidak ingin Indonesia mengalami peningkatan kasus penularan virus SARS-CoV-2 jika penonton dipersilakan masuk ke stadion.
Baca juga: Kalteng Putra tunggu kejelasan kompetisi Liga 2
Di India, dia melanjutkan, kasus aktif COVID-19 meningkat dari 150.000-an ke 3,5 juta orang setelah penonton menyaksikan pertandingan kriket timnas India versus Inggris langsung di stadion.
Meski begitu, Harmensyah memastikan bahwa penonton dapat hadir di stadion saat kompetisi Liga 1 dan 2 ketika kondisi sudah memungkinkan.
“Pada tahapan berikutnya, tidak tertutup kemungkinan penonton dapat ke stadion tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga tidak ada penularan (virus SARS-CoV-2 -red),” tutur dia.
Baca juga: Polri: Kerumunan suporter usai Piala Menpora tak boleh terjadi di liga
Baca juga: PSSI pastikan Liga 1 digelar terpusat di Pulau Jawa
Dalam kesempatan itu, Harmensyah menegaskan bahwa BNPB mendukung penuh pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022 dan segera mengeluarkan rekomendasi.
“Kami berharap semua pihak termasuk para fan mematuhi protokol kesehatan,” kata dia menambahkan.
Terkait Liga 1 dan Liga 2, Polri melalui Asisten Operasi Kapolri Irjen Polisi Imam Sugianto menyebut bahwa pihaknya akan menerbitkan izin keramaian paling lambat 27 Mei.
PSSI berencana menggelar Liga 1 musim 2021-2022 mulai awal Juli antara tanggal 3 sampai 7, hingga Maret 2022. Sementara Liga 2 akan bergulir 14 hari setelah sepak mula Liga 1 dan diproyeksikan berakhir pada Desember.