Sarapan buru-buru bisa ganggu irama sirkadian

Rabu, 2 Juni 2021 18:15 WIB

Jakarta (ANTARA) - Makan pagi berperan penting agar tubuh punya energi untuk beraktivitas hari itu, dokter menyarankan untuk menyempatkan waktu khusus dengan cara bangun pagi agar sarapan tidak terburu-buru.

"Sarapan buru-buru akan mengganggu irama sirkadian," kata Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah dalam bincang-bincang daring, Rabu.

Baca juga: Pentingnya protein dalam menu makan lansia

Dia menjelaskan, tubuh punya "master clock" yang mengatur irama sirkadian, yakni pola perubahan biokimia, mental, fisik dan perilaku mengikuti siklus 24 jam. Makan pagi terburu-buru tidak baik ketika tubuh belum siap sebab organ pencernaan yang belum "pemanasan" dipaksa untuk bekerja kerasa. Maka, dia menyarankan untuk mengatur waktu sarapan dengan cara bangun pagi.

Selain itu, dia menegaskan pentingnya memperhatikan asupan saat sarapan, sebagai fondasi gizi di pagi hari. Pada pagi hari, insulin dalam tubuh mulai aktif sehingga makanan yang disantap saat sarapan cepat diubah menjadi "bahan bakar" tubuh Anda.

Manfaat sarapan bukan sekadarn sumber energi, sebab orang yang tidak sarapan bisa mengalami gangguan kesehatan dalam jangka panjang. Berdasarkan penelitian, risiko kegemukan justru meningkat ketika seseorang tidak sarapan lebih dari tiga kali dalam sepekan.

Sarapan bergizi harus dibarengi dengan tidur malam yang cukup agar seseorang bisa menikmati pagi hari semaksimal mungkin. Pola hidup sehat bisa tercipta bila seseorang bisa mengikuti irama sirkadian, seperti tidur selama 7-9 jam pada malam hari.

Ketika tidur terganggu, ada kalanya orang tidak bernafsu makan saat pagi karena menyantap makan malam terlalu larut. Sebaliknya, ada juga yang merasa sangat lapar sehingga makan terlalu banyak. Keduanya bisa mengganggu irama sirkadian dan menghambat aktivitas. 

"Kita dapat menikmati pagi bila tidur cukup dan nyaman. Tidur tidak cukup dan nyaman berisiko penyakit," kata dia.

Baca juga: Anak susah atau pilih-pilih makanan disebabkan oleh kebiasaan ibu saat hamil

Baca juga: Dianggap buang-buang makanan, China protes video 'mukbang'

Baca juga: Pola makan hingga penyakit penyebab gigi jadi sensitif

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

DPMD Kapuas libatkan BUMDes dalam program nasional makan gizi gratis

1 jam lalu

Polisi tangkap 3 orang pelaku paksa anak berkebutuhan khusus makan daging musang

3 jam lalu

Disdik Kotim tunggu petunjuk teknis program makan bergizi gratis

08 December 2024 23:25 Wib

Pemkab Kobar terus tingkatkan pemahaman manfaat gemar makan ikan

04 December 2024 16:37 Wib

KKP siap pasok produk perikanan bermutu untuk program makan bergizi gratis

01 December 2024 16:55 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 8 jam lalu

ASN Pemkab Kapuas diwajibkan gunakan nomor kendaraan Kalteng

Kabar Daerah - 11 December 2024 21:03 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib