Lebak, Banten (ANTARA) - Masyarakat Badui yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menyatakan siap divaksin untuk mendukung program pemerintah agar Indonesia terbebas dari penyebaran pandemi COVID-19.
"Kami kini menyosialisasikan program pemerintah agar semua warga bisa dilakukan vaksinasi," kata Tetua Adat Masyarakat Badui juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak, Jaro Saija di Lebak, Kamis.
Baca juga: Warga Badui cintai hutan dan alam untuk keberlangsungan hidup
Kegiatan sosialisasi itu bertujuan agar masyarakat Badui mau dilakukan vaksinasi, karena mereka ada yang ketakutan.
Masyarakat Badui berpenduduk 11.800 jiwa tersebar di 68 kampung mendukung program vaksinasi karena manfaatnya cukup baik untuk ketahanan imun dalam tubuh agar tidak mudah terserang virus corona.
Baca juga: Seba Badui raih pariwisata terfavorit ajang Anugerah Pesona Indonesia
"Kami berharap pelaksanaan vaksinasi itu berjalan lancar, " katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini masyarakat Badui belum ditemukan adanya kasus virus corona di wilayahnya.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19, kata dia, dirinya mengimbau masyarakat Badui dilarang keluar daerah, terkecuali ada urusan penting.
Baca juga: Masyarakat Badui doakan Indonesia terbebas pandemi COVID-19
Pelarangan keluar daerah itu bertujuan untuk pencegahan penyakit virus corona.
Selain itu juga warga Badui dapat menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
"Kami pada dasarnya menaati perintah pemerintah guna pengendalian virus corona itu," katanya.
Rasidin, warga Badui mengatakan dirinya siap dilakukan vaksinasi COVID-19, karena manfaatnya cukup besar untuk pencegahan penyakit yang mematikan itu.
"Kami mendukung program vaksinasi sepanjang ada kemaslahatan untuk membebaskan virus corona," kata Rasidin.
Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal akan digelar 29 Juni 2021 dengan target 15 ribu orang, termasuk masyarakat Badui.
"Kami mendorong masyarakat mendukung program vaksinasi agar penyebaran COVID-19 di Indonesia menghilang, " katanya.
"Kami kini menyosialisasikan program pemerintah agar semua warga bisa dilakukan vaksinasi," kata Tetua Adat Masyarakat Badui juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak, Jaro Saija di Lebak, Kamis.
Baca juga: Warga Badui cintai hutan dan alam untuk keberlangsungan hidup
Kegiatan sosialisasi itu bertujuan agar masyarakat Badui mau dilakukan vaksinasi, karena mereka ada yang ketakutan.
Masyarakat Badui berpenduduk 11.800 jiwa tersebar di 68 kampung mendukung program vaksinasi karena manfaatnya cukup baik untuk ketahanan imun dalam tubuh agar tidak mudah terserang virus corona.
Baca juga: Seba Badui raih pariwisata terfavorit ajang Anugerah Pesona Indonesia
"Kami berharap pelaksanaan vaksinasi itu berjalan lancar, " katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini masyarakat Badui belum ditemukan adanya kasus virus corona di wilayahnya.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19, kata dia, dirinya mengimbau masyarakat Badui dilarang keluar daerah, terkecuali ada urusan penting.
Baca juga: Masyarakat Badui doakan Indonesia terbebas pandemi COVID-19
Pelarangan keluar daerah itu bertujuan untuk pencegahan penyakit virus corona.
Selain itu juga warga Badui dapat menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
"Kami pada dasarnya menaati perintah pemerintah guna pengendalian virus corona itu," katanya.
Rasidin, warga Badui mengatakan dirinya siap dilakukan vaksinasi COVID-19, karena manfaatnya cukup besar untuk pencegahan penyakit yang mematikan itu.
"Kami mendukung program vaksinasi sepanjang ada kemaslahatan untuk membebaskan virus corona," kata Rasidin.
Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal akan digelar 29 Juni 2021 dengan target 15 ribu orang, termasuk masyarakat Badui.
"Kami mendorong masyarakat mendukung program vaksinasi agar penyebaran COVID-19 di Indonesia menghilang, " katanya.