Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas meminta masyarakat baik di perdesaan maupun perkotaan tidak kendor menerapkan protokol kesehatan, mengingat ini sangat penting di tengah pandemi.
“Masyarakat jangan kendor menerapkan protokol kesehatan,” kata Ampera di Tamiang Layang, Sabtu.
Dijelaskannya Bartim belum lepas dari pandemi COVID-19, ada kecamatan masih zona merah dan ada pula yang zona kuning. Zona merah artinya risiko penularan sangat tinggi, sedangkan kuning berisiko sedang.
Kecamatan Dusun Timur masih tercatat sebagai zona merah atau risiko tinggi penularan COVID-19. Sebanyak 604 orang warga Kecamatan Dusun Timur terkonfirmasi COVID-19 dan sudah sembuh ada 595 orang, dalam perawatan 3 orang dan meninggal 6 orang.
Kecamatan Karusen Janang, Paku, Dusun Tengah dan Raren Batuah saat ini sebagai zona kuning atau berisiko sedang penularan COVID-19.
Sedangkan daerah yang sudah masuk pada zona hijau yakni Kacamatan Pematang Karau, Awang, Patangkep Tutui, Paju Epat dan Benua Lima.
Secara akumulasi, warga terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 1.110 orang dengan rincian sembuh 1.084 orang, dalam perawatan 7 orang, meninggal 19 orang. Data ini riil berdasarkan akumulasi data Satgas COVID-19 Bartim hingga Kamis ( 24/6 ).
“Mari bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19 di Bartim dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” jelasnya.
Menurutnya, untuk menerapkan protokol itu sangat mudah dilakukan hanya dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Masker dipakai saat keluar rumah atau bertemu orang dan tiap ada tempat pencucian tangan baik di rumah maupun di luar rumah, segera cuci tangan.
“Saat berkunjung atau melihat kerumunan dan berada di lingkungan banyak orang, jangan lengah dan tetap waspada terapkan jaga jarak walaupun sudah memakai masker,” pinta Ampera.
Sebagai Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Bartim, Ampera juga meminta warga mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan pemkab. Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu ikhtiar dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di Bartim.
“Masyarakat jangan kendor menerapkan protokol kesehatan,” kata Ampera di Tamiang Layang, Sabtu.
Dijelaskannya Bartim belum lepas dari pandemi COVID-19, ada kecamatan masih zona merah dan ada pula yang zona kuning. Zona merah artinya risiko penularan sangat tinggi, sedangkan kuning berisiko sedang.
Kecamatan Dusun Timur masih tercatat sebagai zona merah atau risiko tinggi penularan COVID-19. Sebanyak 604 orang warga Kecamatan Dusun Timur terkonfirmasi COVID-19 dan sudah sembuh ada 595 orang, dalam perawatan 3 orang dan meninggal 6 orang.
Kecamatan Karusen Janang, Paku, Dusun Tengah dan Raren Batuah saat ini sebagai zona kuning atau berisiko sedang penularan COVID-19.
Sedangkan daerah yang sudah masuk pada zona hijau yakni Kacamatan Pematang Karau, Awang, Patangkep Tutui, Paju Epat dan Benua Lima.
Secara akumulasi, warga terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 1.110 orang dengan rincian sembuh 1.084 orang, dalam perawatan 7 orang, meninggal 19 orang. Data ini riil berdasarkan akumulasi data Satgas COVID-19 Bartim hingga Kamis ( 24/6 ).
“Mari bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19 di Bartim dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” jelasnya.
Menurutnya, untuk menerapkan protokol itu sangat mudah dilakukan hanya dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Masker dipakai saat keluar rumah atau bertemu orang dan tiap ada tempat pencucian tangan baik di rumah maupun di luar rumah, segera cuci tangan.
“Saat berkunjung atau melihat kerumunan dan berada di lingkungan banyak orang, jangan lengah dan tetap waspada terapkan jaga jarak walaupun sudah memakai masker,” pinta Ampera.
Sebagai Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Bartim, Ampera juga meminta warga mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan pemkab. Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu ikhtiar dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di Bartim.