Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong membuka pelaksanaan Sinode Umum ke XXIV Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), di Gedung Christian Center Kalawa Kuala Kurun, Selasa malam.
“Pelaksanaan Sinode Umum ke XXIV GKE di Kuala Kurun ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan secara virtual. Mohon dukungan dan doa dari jemaat GKE serta warga Gumas,” ucap Jaya.
Awalnya pelaksanaan Sinode Umum ke XXIV GKE direncanakan dihadiri ribuan orang. Namun terjadinya pandemi COVID-19 membuat pelaksanaan sinode umum beberapa kali ditunda, dan akhirnya dilaksanakan secara virtual.
Bahkan, perwakilan dari Majelis Sinode GKE yang bertindak sebagai pemimpin sidang yang hadir di Gedung Christian Center Kalawa Kuala Kurun hanya 10 orang, sedangkan yang lain mengikuti kegiatan secara virtual di daerah masing-masing.
Pelaksanaan Sinode Umum ke XXIV GKE mengagendakan beberapa kegiatan, termasuk pemilihan Ketua Umum Majelis Sinode GKE yang rencananya akan dilaksanakan secara e-voting.
“Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Gumas, bekerja sama dengan Badan Pengurus Harian Majelis Sinode GKE, juga memberi dukungan terhadap pelaksanaan sinode umum secara virtual dan pemilihan ketua umum secara e-voting,” bebernya.
Dia menyampaikan, sinode umum ini merupakan forum tertinggi bagi GKE. Apapun hasil sinode umum hendaknya dapat diterima dan siapapun yang nantinya terpilih menjadi ketua umum harus didukung.
Ketua Perwakilan Majelis Sinode GKE Gumas Rony Karlos mengatakan bahwa sinode umum dilaksanakan hingga 9 Juli 2021 mendatang, dengan tempat pusat penyelenggaraan kegiatan selaku Host Zoom Meeting bertempat di Gedung Christian Center Kalawa Kuala Kurun.
Peserta sinode umum adalah Majelis Pertimbangan GKE, Badan Pemeriksa Perbendaharaan GKE, Badan Pekerja Harian Majelis Sinode GKE, Perwakilan Majelis Sinode GKE Kabupaten/Kota se-Kalimantan, Majelis Resort GKE se-Kalimantan dan Jakarta, serta yayasan/badan/lembaga GKE.
“Kegiatan dilakukan secara virtual. Jadi bagi daerah yang tidak ada sinyal internet bergabung dengan daerah lain yang tersedia sinyal internet, namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” demikian Rony Karlos.