Nanga Bulik (ANTARA) - Upaya penanganan dan penanggulangan pandemi COVID-19 di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah terus dilakukan.
Tak hanya melalui upaya penerapan disiplin protokol kesehatan, namun juga cara kultural seperti ritual tolak bala hingga doa istighosah yang dilaksanakan serentak di seluruh desa dan kelurahan, Rabu.
"Serentak kami melaksanakan doa istighosah serta ritual tolak bala," terang Bupati Lamandau Hendra Lesmana.
Kegiatan ini sesuai dengan kepercayaan dan kearifan lokal masyarakat. Tujuannya untuk mengusir segala bala atau musibah khususnya di wilayah Lamandau.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh para damang dan tokoh adat, tokoh agama serta lainnya, diikuti oleh organisasi masyarakat adat setempat.
Lebih lanjut Hendra mengharapkan, agar pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro bisa dilakukan secara ketat dan disiplin oleh semua pihak, sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami harapkan masyarakat mengerti ini sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dan juga meminta masyarakat menahan diri untuk tidak bepergian," harapnya.
Masyarakat juga senantiasa diingatkan agar selalu menerapkan prokes saat beraktivitas, baik memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, hingga mengurangi mobilitas.
Tak hanya melalui upaya penerapan disiplin protokol kesehatan, namun juga cara kultural seperti ritual tolak bala hingga doa istighosah yang dilaksanakan serentak di seluruh desa dan kelurahan, Rabu.
"Serentak kami melaksanakan doa istighosah serta ritual tolak bala," terang Bupati Lamandau Hendra Lesmana.
Kegiatan ini sesuai dengan kepercayaan dan kearifan lokal masyarakat. Tujuannya untuk mengusir segala bala atau musibah khususnya di wilayah Lamandau.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh para damang dan tokoh adat, tokoh agama serta lainnya, diikuti oleh organisasi masyarakat adat setempat.
Lebih lanjut Hendra mengharapkan, agar pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro bisa dilakukan secara ketat dan disiplin oleh semua pihak, sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami harapkan masyarakat mengerti ini sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dan juga meminta masyarakat menahan diri untuk tidak bepergian," harapnya.
Masyarakat juga senantiasa diingatkan agar selalu menerapkan prokes saat beraktivitas, baik memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, hingga mengurangi mobilitas.