Jakarta (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia mengirim 190 unit konsentrator Oksigen (OC) ke beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan dan Sulawesi, Rabu, demi membantu penanganan COVID-19 di wilayah-wilayah tersebut.
Konsentrator oksigen itu dikirim ke Kalimantan dan Sulawesi menggunakan Pesawat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara dari Skadron 32 Malang, Jawa Timur.
Pilot yang bertugas mengantar ratusan konsentrator Oksigen itu adalah Mayor Pnb Fahmi Aldila Firdaus bersama kopilot Lettu Pnb Matehus Banu L, kata Pusat Penerangan TNI sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pesawat berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Samarinda di Kalimantan Timur, Tarakan di Kalimantan Utara, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, Ujung Pandang/Makassar di Sulawesi Selatan, dan Malang di Jawa Timur.
Nantinya, Kota Makassar akan menerima 50 unit konsentrator Oksigen, Kota Banjarmasin 25 unit OC, Banjarbaru 25 OC, Tarakan 40 OC, dan Kabupaten Berau 50 unit konsentrator Oksigen.
Tidak hanya ratusan unit konsentrator Oksigen, TNI juga mengerahkan 14 tenaga kesehatan (nakes) tambahan ke Banjarmasin, Banjarbaru, Tarakan, dan Berau.
Pengiriman ratusan unit OC dan pengerahan belasan tenaga kesehatan itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ke jajarannya.
Panglima, dalam berbagai kesempatan, menyampaikan pihaknya akan mengerahkan seluruh kekuatan TNI untuk membantu pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19.
Sebelum berangkat, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Integratif Pusat Kesehatan (Kabidyankesin Puskes) Kolonel Laut (K) dr. R.M. Tjahja Nurobbi mewakili Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Dr. dr. Tugas Ratmono berpesan ke para tenaga kesehatan bahwa TNI wajib terlibat aktif membantu pemerintah menanggulangi pandemi.
“Sesuai dengan Undang-Undang TNI, COVID-19 adalah salah satu ancaman yang bisa mengganggu stabilitas negara serta kedaulatan negara,” kata Kabidyankesin Puskes TNI sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang sama.
14 tenaga kesehatan yang dikerahkan ke Kalimantan dan Sulawesi merupakan perwira pertama kesehatan Abituren Pendidikan Pertama Pendidikan Pertama Prajurit Perwira Karier (Dikmapa PK) TNI Tahun Anggaran 2021. Dari 14 tenaga kesehatan itu, dua di antaranya akan ditempatkan di Banjarmasin, dua di Banjarbaru, lima di Kota Tarakan, dan lima di Berau.
“Kalian sudah dipercaya untuk melaksanakan tugas karena pimpinan telah menilai kinerja kalian, baik selama kalian di pendidikan, di penugasan Wisma Atlet dan Kodam III/Siliwangi,” kata Kabidyankesin Puskes TNI ke para nakes.
Konsentrator oksigen itu dikirim ke Kalimantan dan Sulawesi menggunakan Pesawat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara dari Skadron 32 Malang, Jawa Timur.
Pilot yang bertugas mengantar ratusan konsentrator Oksigen itu adalah Mayor Pnb Fahmi Aldila Firdaus bersama kopilot Lettu Pnb Matehus Banu L, kata Pusat Penerangan TNI sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pesawat berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Samarinda di Kalimantan Timur, Tarakan di Kalimantan Utara, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, Ujung Pandang/Makassar di Sulawesi Selatan, dan Malang di Jawa Timur.
Nantinya, Kota Makassar akan menerima 50 unit konsentrator Oksigen, Kota Banjarmasin 25 unit OC, Banjarbaru 25 OC, Tarakan 40 OC, dan Kabupaten Berau 50 unit konsentrator Oksigen.
Tidak hanya ratusan unit konsentrator Oksigen, TNI juga mengerahkan 14 tenaga kesehatan (nakes) tambahan ke Banjarmasin, Banjarbaru, Tarakan, dan Berau.
Pengiriman ratusan unit OC dan pengerahan belasan tenaga kesehatan itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ke jajarannya.
Panglima, dalam berbagai kesempatan, menyampaikan pihaknya akan mengerahkan seluruh kekuatan TNI untuk membantu pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19.
Sebelum berangkat, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Integratif Pusat Kesehatan (Kabidyankesin Puskes) Kolonel Laut (K) dr. R.M. Tjahja Nurobbi mewakili Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Dr. dr. Tugas Ratmono berpesan ke para tenaga kesehatan bahwa TNI wajib terlibat aktif membantu pemerintah menanggulangi pandemi.
“Sesuai dengan Undang-Undang TNI, COVID-19 adalah salah satu ancaman yang bisa mengganggu stabilitas negara serta kedaulatan negara,” kata Kabidyankesin Puskes TNI sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang sama.
14 tenaga kesehatan yang dikerahkan ke Kalimantan dan Sulawesi merupakan perwira pertama kesehatan Abituren Pendidikan Pertama Pendidikan Pertama Prajurit Perwira Karier (Dikmapa PK) TNI Tahun Anggaran 2021. Dari 14 tenaga kesehatan itu, dua di antaranya akan ditempatkan di Banjarmasin, dua di Banjarbaru, lima di Kota Tarakan, dan lima di Berau.
“Kalian sudah dipercaya untuk melaksanakan tugas karena pimpinan telah menilai kinerja kalian, baik selama kalian di pendidikan, di penugasan Wisma Atlet dan Kodam III/Siliwangi,” kata Kabidyankesin Puskes TNI ke para nakes.