Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level empat, kabupaten dan kota tak usah ragu menggunakan anggaran penanganan COVID-19.
"Jangan lambat menggunakannya, keselamatan masyarakat lebih penting," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu ia sampaikan di sela peninjauan vaksinasi serentak beserta jajaran bersama TNI-Polri di Lapangan Sanaman Mantikei Palangka Raya.
Dijelaskannya, pihaknya juga sudah menandatangani surat yang menegaskan bahwa kabupaten dan kota se-Kalteng melaksanakan PPKM level empat.
Lebih lanjut dirinya juga sudah meminta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) provinsi, untuk menyiapkan tambahan anggaran hingga akhir Desember 2021 mendatang, agar penanganan pandemi COVID-19 bisa terus dimaksimalkan.
"Bupati dan wali kota beserta jajaran juga saya minta melaksanakan 3T secara maksimal, yakni tracing, testing dan treatment," jelasnya.
Tracing atau pelacakan harus dilakukan secara benar dan maksimal, mana saja kontak eratnya serta yang berpotensi terpapar, hingga kemudian dilakukan testing atau pemeriksaan kesehatan.
"Kalau sudah dilacak dan dites ditemukan ada yang reaktif atau positif, agar tidak ada lagi isolasi mandiri. Pemerintah daerah berupaya menyediakan tempat isolasi," tuturnya.
Berbagai upaya harus dimaksimalkan dalam penanganan pandemi COVID-19 ini, agar dapat ditekan dan dikendalikan, termasuk angka kematian yang cukup tinggi.
Maka diharapkan dukungan semua pihak, termasuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan.
Dalam kesempatan tersebut, Sugianto Sabran juga menegaskan, tidak benar adanya informasi mengenai pihaknya mengambil alih kabupaten dan kota dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Yang benar adalah kami bekerja sama, bersinergi untuk mengatasi COVID-19 yang ada di Kalteng," jelasnya.
Dirinya mengatakan, pihaknya saat ini bersama seluruh pihak terkait bersatu dan bahu-membahu memerangi COVID-19 melalui berbagai upaya.
"Jangan lambat menggunakannya, keselamatan masyarakat lebih penting," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu ia sampaikan di sela peninjauan vaksinasi serentak beserta jajaran bersama TNI-Polri di Lapangan Sanaman Mantikei Palangka Raya.
Dijelaskannya, pihaknya juga sudah menandatangani surat yang menegaskan bahwa kabupaten dan kota se-Kalteng melaksanakan PPKM level empat.
Lebih lanjut dirinya juga sudah meminta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) provinsi, untuk menyiapkan tambahan anggaran hingga akhir Desember 2021 mendatang, agar penanganan pandemi COVID-19 bisa terus dimaksimalkan.
"Bupati dan wali kota beserta jajaran juga saya minta melaksanakan 3T secara maksimal, yakni tracing, testing dan treatment," jelasnya.
Tracing atau pelacakan harus dilakukan secara benar dan maksimal, mana saja kontak eratnya serta yang berpotensi terpapar, hingga kemudian dilakukan testing atau pemeriksaan kesehatan.
"Kalau sudah dilacak dan dites ditemukan ada yang reaktif atau positif, agar tidak ada lagi isolasi mandiri. Pemerintah daerah berupaya menyediakan tempat isolasi," tuturnya.
Berbagai upaya harus dimaksimalkan dalam penanganan pandemi COVID-19 ini, agar dapat ditekan dan dikendalikan, termasuk angka kematian yang cukup tinggi.
Maka diharapkan dukungan semua pihak, termasuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan.
Dalam kesempatan tersebut, Sugianto Sabran juga menegaskan, tidak benar adanya informasi mengenai pihaknya mengambil alih kabupaten dan kota dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Yang benar adalah kami bekerja sama, bersinergi untuk mengatasi COVID-19 yang ada di Kalteng," jelasnya.
Dirinya mengatakan, pihaknya saat ini bersama seluruh pihak terkait bersatu dan bahu-membahu memerangi COVID-19 melalui berbagai upaya.