Jakarta (ANTARA) - Sebuah pesan berantai yang menyebut salah satu menu makanan restoran KFC, yakni burger, mengandung babi tersebar di media sosial.

Pesan itu menyatakan pula sertifikat halal produk makanan asal Amerika Serikat tersebut telah dicabut.  

Pesan yang beredar melalui WhatsApp itu juga berisi ajakan agar masyarakat memboikot restoran tersebut.

Berikut isi potongan narasinya:
"KFC akhirnya Kalah,… Setelah bertahun-tahun berusaha menyembunyikan kasusnya bhwa BURGERnya 100% Ayam?!!! Kini mereka telah dinyatakan bersalah krn ternyata bahan pembuatan Burgernya hy 15% Ayam dan 85% sisanya bahkan tidak layak/ baik utk dikonsumsi ttpi hy cocok utk anjing. Dewan Keadilan Islam telah mencabut sertifikat jaminan Halalnya krn telah temukan jg bahwa Bumbu-bumbu, Kecap, Mayonesnya pun telah dicampur & dibuat dr unsur Minyak Babi."

Namun, benarkah burger KFC tidak halal dan mengandung minyak babi?
   Tangkapan pesan hoaks yang menyatakan burger KFC tidak halal. (Kominfo)

Penjelasan:
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam keterangan resminya pada 13 November 2019, pernah membantah isu tersebut.

Berikut isi pernyataan resmi dari laman halalmui.org ketika itu:

1. Isu tersebut merupakan isu yang ditujukan kepada restoran McDonald, KFC, Dominos, dan Pizza Hut di Amerika dan Afrika Selatan, bukan di Indonesia.

2. Berdasarkan hasil audit/penelusuran bahan tidak ditemukan adanya kandungan babi sehingga MUI mengeluarkan sertifikat halal.

3. Hasil analisa laboratorium dari restoran-restoran tersebut yang menggunakan metode real time PCR juga menguatkan hasil audit yang telah dilakukan sebelumnya yaitu tidak terdeteksi adanya kandungan babi dalam produk-produk tersebut di atas. Analisa dilakukan di Laboratorium LPPOM MUI yang telah terakreditasi KAN No. LP-1040-IDN.

Selain itu, seluruh produk KFC yang dijual di Indonesia, beserta komponen bahan yang digunakan, telah memperoleh sertifikasi halal dari LPPOM MUI dan masih berlaku hingga saat ini.

Klaim: Burger KFC tidak halal
Rating: Salah/Hoaks
 

Pewarta : Tim JACX
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024