Puruk Cahu, Kalteng (ANTARA) - Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah, Perdie M Yoseph memastikan bahwa pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-76 yang akan dilaksanakan di kabupaten setempat, menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya tegaskan pelaksanaan rangkaian kegiatan upacara besok harus menerapkan prokes, baik itu oleh anggota paskibra, peserta upacara serta tamu undangan," kata Perdie di halaman kantor Bupati Murung Raya, Senin.
Disampaikan Perdie, karena masih dalam suasana pandemi COVID-19, tentu berbagai acara maupun lomba yang biasanya dilaksanakan guna memeriahkan peringatan hari kemerdekaan terpaksa ditiadakan guna mencegah kerumunan agar tidak terjadi penambahan kasus.
"Jadi sesuai dari petunjuk pusat, kita melaksanakan HUT Kemerdekaan RI dengan cara sederhana saja, mulai dari pembatasan jumlah orang yang hadir dalam acara seperti mengikuti upacara penaikan dan penurunan bendera,'" kata Perdie.
Sementara kepada pasukan pengibar bendera, bupati dua periode ini mengucapkan selamat kepada anggota paskibraka karena terpilih menjadi pengibar bendera sang saka merah putih, dan Perdie juga berpesan untuk menjaga kesehatan, sehingga dapat memberikan dan menunjukkan yang terbaik pada saat upacara.
"Saya juga mengingatkan, agar petugas paskibra selalu mematuhi protokol kesehatan dan terus menjaga kesehatan sehingga nantinya bisa tampil maksimal saat menaikan maupun menurunkan bendera," ucap dia.
Di tempat terpisah, BPBD Kabupaten Murung Raya melakukan penyemprotan desinfektan di halaman kantor bupati setempat. Langkah itu untuk memastikan lokasi upacara HUT RI ke-76, streril dan aman dari Corona Virus Disease-19 (COVID-19).
Kepala BPBD Murung Raya Kariadi saat memimpin penyemprotan mengatakan upaya yang dilakukan pihaknya itu tidak lain untuk mencegah penularan COVID-19 dilokasi upacara kenaikan dan penurunan bendera HUT RI ke-76.
"Selain di lapangan tempat diselenggarakannya upacara, penyemprotan desinfektan juga dilakukan diseluruh area kantor bupati, baik itu diruangan maupun samping kiri kanannya," ujar Kariadi.
Meskipun peserta upacara dibatasi, Kariadi tetap meminta agar pelaksanaan nanti tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak berkerumun, jaga jarak serta tetap memakai masker selama mengikuti peringatan HUT RI ke-76.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan agar pihak panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia agar bisa mengatur peserta maupun undangan, misalnya dengan memberi jarak tempat duduk.
Tidak hanya itu, Kariadi juga berharap dengan disemprotnya desinfektan di seluruh area kantor bupati, semua peserta upacara baik saat kenaikan maupun kenaikan bendera semua peserta maupun tamu undangan terjamin keamanannya.
"Kita berusaha memberikan yang terbaik agar semua perserta upacara yang mengikuti rangkaian HUT RI tahun di Mura aman dan terjaga dari COVID-19. Intinya ikhtiar kita maksimal dan semua merasa aman," kata dia.
Ia juga menambahkan, pelaksanaan kegiatan penyemprotan desinfektan ini merupakan tindaklanjut serta pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam Penanggulangan COVID-19.
"Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman, sehingga upaya menyemarakkan semangat HUT Kemerdekaan RI tahun ini bisa terwujud, walaupun dilaksanakan secara sederhana karena kondisi pandemi," demikian Kariadi.
"Saya tegaskan pelaksanaan rangkaian kegiatan upacara besok harus menerapkan prokes, baik itu oleh anggota paskibra, peserta upacara serta tamu undangan," kata Perdie di halaman kantor Bupati Murung Raya, Senin.
Disampaikan Perdie, karena masih dalam suasana pandemi COVID-19, tentu berbagai acara maupun lomba yang biasanya dilaksanakan guna memeriahkan peringatan hari kemerdekaan terpaksa ditiadakan guna mencegah kerumunan agar tidak terjadi penambahan kasus.
"Jadi sesuai dari petunjuk pusat, kita melaksanakan HUT Kemerdekaan RI dengan cara sederhana saja, mulai dari pembatasan jumlah orang yang hadir dalam acara seperti mengikuti upacara penaikan dan penurunan bendera,'" kata Perdie.
Sementara kepada pasukan pengibar bendera, bupati dua periode ini mengucapkan selamat kepada anggota paskibraka karena terpilih menjadi pengibar bendera sang saka merah putih, dan Perdie juga berpesan untuk menjaga kesehatan, sehingga dapat memberikan dan menunjukkan yang terbaik pada saat upacara.
"Saya juga mengingatkan, agar petugas paskibra selalu mematuhi protokol kesehatan dan terus menjaga kesehatan sehingga nantinya bisa tampil maksimal saat menaikan maupun menurunkan bendera," ucap dia.
Di tempat terpisah, BPBD Kabupaten Murung Raya melakukan penyemprotan desinfektan di halaman kantor bupati setempat. Langkah itu untuk memastikan lokasi upacara HUT RI ke-76, streril dan aman dari Corona Virus Disease-19 (COVID-19).
Kepala BPBD Murung Raya Kariadi saat memimpin penyemprotan mengatakan upaya yang dilakukan pihaknya itu tidak lain untuk mencegah penularan COVID-19 dilokasi upacara kenaikan dan penurunan bendera HUT RI ke-76.
"Selain di lapangan tempat diselenggarakannya upacara, penyemprotan desinfektan juga dilakukan diseluruh area kantor bupati, baik itu diruangan maupun samping kiri kanannya," ujar Kariadi.
Meskipun peserta upacara dibatasi, Kariadi tetap meminta agar pelaksanaan nanti tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak berkerumun, jaga jarak serta tetap memakai masker selama mengikuti peringatan HUT RI ke-76.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan agar pihak panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia agar bisa mengatur peserta maupun undangan, misalnya dengan memberi jarak tempat duduk.
Tidak hanya itu, Kariadi juga berharap dengan disemprotnya desinfektan di seluruh area kantor bupati, semua peserta upacara baik saat kenaikan maupun kenaikan bendera semua peserta maupun tamu undangan terjamin keamanannya.
"Kita berusaha memberikan yang terbaik agar semua perserta upacara yang mengikuti rangkaian HUT RI tahun di Mura aman dan terjaga dari COVID-19. Intinya ikhtiar kita maksimal dan semua merasa aman," kata dia.
Ia juga menambahkan, pelaksanaan kegiatan penyemprotan desinfektan ini merupakan tindaklanjut serta pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam Penanggulangan COVID-19.
"Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman, sehingga upaya menyemarakkan semangat HUT Kemerdekaan RI tahun ini bisa terwujud, walaupun dilaksanakan secara sederhana karena kondisi pandemi," demikian Kariadi.