Palangka Raya (ANTARA) - Patung Garuda Pancasila dan Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berada di Korem 102 Panju Panjung, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah diresmikan saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.
"Patung Garuda Pancasila ini kami resmikan bersama Forkopimda, untuk mengingatkan bahwa Kalteng adalah Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila," kata Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto di Palangka Raya, Selasa.
Untuk itu pihaknya membangun Patung Garuda Pancasila untuk mengingatkan kembali, garuda sebagai lambang negara, pancasila sebagai dasar negara, serta bhinneka tunggal ika, yakni walau berbeda suku, semua tetap satu sebagai bangsa Indonesia.
Sementara itu, melalui pembangunan patung Panglima Besar Jenderal Soedirman, pihaknya ingin memberikan pesan kepada generasi penerus, khususnya jajaran TNI AD yang ada di wilayah Kalteng, bahwa Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan tokoh panutan yang sudah mendarmabaktikan dirinya untuk mempertahankan kemerdekaan dari agresi Belanda.
"Jiwa juang dan semangatnya inilah yang ingin saya sampaikan kepada generasi berikutnya," tegasnya.
Selanjutnya Danrem 102 Panju Panjung ini juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak pernah melupakan sejarah, termasuk mengenai pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah.
"Mari kita bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dan jangan pernah melupakan sejarah. Karena kalau kita tidak mengetahui sejarah, bagaimana kita ke depan mau membawa bangsa dan negara ini," terangnya.
Ia pun juga mengutip pesan yang pernah disampaikan Jenderal Soedirman, bahwa tentara tidak lain dan tidak lebih, yakni salah satu bagian dari masyarakat. TNI berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan nanti akan kembali menjadi rakyat.
Adapun dalam peresmian patung tersebut, turut hadir Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo beserta jajaran, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi COVID-19. Selain peresmian kedua patung tersebut, di saat bersamaan juga diresmikan Taman Alas Purwo di kawasan Korem 102 Panju Panjung.
"Patung Garuda Pancasila ini kami resmikan bersama Forkopimda, untuk mengingatkan bahwa Kalteng adalah Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila," kata Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto di Palangka Raya, Selasa.
Untuk itu pihaknya membangun Patung Garuda Pancasila untuk mengingatkan kembali, garuda sebagai lambang negara, pancasila sebagai dasar negara, serta bhinneka tunggal ika, yakni walau berbeda suku, semua tetap satu sebagai bangsa Indonesia.
Sementara itu, melalui pembangunan patung Panglima Besar Jenderal Soedirman, pihaknya ingin memberikan pesan kepada generasi penerus, khususnya jajaran TNI AD yang ada di wilayah Kalteng, bahwa Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan tokoh panutan yang sudah mendarmabaktikan dirinya untuk mempertahankan kemerdekaan dari agresi Belanda.
"Jiwa juang dan semangatnya inilah yang ingin saya sampaikan kepada generasi berikutnya," tegasnya.
Selanjutnya Danrem 102 Panju Panjung ini juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak pernah melupakan sejarah, termasuk mengenai pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah.
"Mari kita bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dan jangan pernah melupakan sejarah. Karena kalau kita tidak mengetahui sejarah, bagaimana kita ke depan mau membawa bangsa dan negara ini," terangnya.
Ia pun juga mengutip pesan yang pernah disampaikan Jenderal Soedirman, bahwa tentara tidak lain dan tidak lebih, yakni salah satu bagian dari masyarakat. TNI berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan nanti akan kembali menjadi rakyat.
Adapun dalam peresmian patung tersebut, turut hadir Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo beserta jajaran, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi COVID-19. Selain peresmian kedua patung tersebut, di saat bersamaan juga diresmikan Taman Alas Purwo di kawasan Korem 102 Panju Panjung.