Indonesia jadi salah satu negara dengan biaya test swab PCR termurah

Selasa, 24 Agustus 2021 10:51 WIB

Jakarta (ANTARA) - Penurunan harga Swab Test PCR menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dengan biaya tes termurah.

Melalui instruksi pemerintah, harga yang ditetapkan berkisar mulai Rp495 ribu - Rp525 ribu. Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan tracing dengan tarif yang cukup terjangkau, hasil cepat dan akurat.

Menurut data dari Kemenkes, Indonesia memiliki tarif yang lebih murah dibandingkan beberapa negara Asia seperti Thailand dengan kisaran Rp1,3 juta - Rp2,8 juta untuk sekali Swab Test PCR. Sedangkan Singapura seharga SGD 160 atau Rp1,5 juta untuk layanan Swab Test PCR.

Hal ini berbeda dengan India yang mendapatkan subsidi penuh oleh pemerintah negaranya, serta alat Swab Test PCR, reagen yang digunakan hingga obat-obatan yang diproduksi sendiri.

Baca juga: Gubernur Kalteng minta faskes segera sesuaikan tarif PCR

Tidak heran, tarif untuk Swab Test PCR di negeri tersebut jauh lebih murah dari Indonesia dan bahkan negara-negara berkembang lainnya.

"Jika saja Indonesia sudah bisa memproduksi reagen dan komponen pendukung Swab Test, pasti harganya bisa dikontrol, dikendalikan dan murah. Kendala saat ini adalah kita masih menggunakan reagen dan komponen impor dan biaya investasi yang tinggi terutama alat laboratorium yang digunakan," ujar Dicky Gunawan, epidemiolog dalam keterangan resminya pada Selasa.

Salah satu fasilitas kesehatan yang sudah menerapkan harga baru untuk tes usap PCR adalah Bumame Farmasi. James Wihardja selaku Direktur Utama Bumame Farmasi mengatakan pihaknya berusaha maksimal untuk memberikan solusi bagi masyarakat agar bisa menggunakan layanan Swab Test PCR dengan mudah, aman, cepat dan dengan tarif yang lebih terjangkau.

"Kami juga menjamin tingkat akurasi terbaik bagi masyarakat melalui layanan dan laboratorium mandiri yang dilengkapi komponen-komponen berkualitas terbaik," kata James.

Pada akhir Juli lalu, angka penularan dapat mencapai 56.747 kasus aktif per hari, kini kasus harian berada pada sekitar 20.000 kasus per harinya.

Program pembatasan sosial secara berkala yang diterapkan sudah membawa dampak yang cukup signifikan pada angka kasus harian, ditambah lagi dengan penurunan harga Swab Test PCR yang saat ini menjadi lebih terjangkau, kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan secara mandiri melalui Swab Antigen maupun Swab Test PCR juga kian meningkat, terutama di kota-kota besar.

Baca juga: Tarif baru tes PCR mandiri di RSUD Murjani Sampit Rp525.000

Baca juga: Polisi awasi batasan tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR

Baca juga: Kimia Farma turunkan harga tes PCR

Pewarta : Maria Cicilia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

MTI sebut booster belum efektif jadi syarat pengguna transportasi

20 July 2022 10:22 Wib, 2022

Jumlah penerima vaksin 'booster' meningkat jadi 52,02 juta orang

12 July 2022 18:44 Wib, 2022

IDI minta tes PCR sebagai syarat perjalanan kembali diberlakukan

21 June 2022 16:54 Wib, 2022

Garuda Indonesia mulai terapkan syarat perjalanan terbaru

09 March 2022 9:12 Wib, 2022

Negara mana saja yang dapat dikunjungi tanpa tes PCR?

07 March 2022 12:22 Wib, 2022
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 19 jam lalu

Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia

Lifestyle - 30 April 2024 17:45 Wib