Jakarta (ANTARA) - Gianluigi Donnarumma menyatakan dirinya siap bersaing dan menggeser Keylor Navas dari posisi kiper utama Paris Saint-Germain, setelah bergabung dengan klub itu secara cuma-cuma dari AC Milan.
Donnarumma baru tiba dan diperkenalkan ke publik Parc des Princes pada 14 Agustus lalu bersama jajaran rekrutan anyar PSG lainnya, yakni Achraf Hakimi, Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos dan Lionel Messi dalam pertandingan kandang Liga Prancis melawan Strasbourg.
Akhir pekan lalu, alih-alih melakoni debut di bawah mistar gawang, Donnarumma hanya menghangatkan bangku cadangan PSG dalam laga di markas Brest.
"Saya ingin menjadi salah satu kiper terbaik di dunia dan untuk mewujudkannya, terkadang perlu pengorbanan dan sikap rendah hati. Kerendahan hati adalah hal terpenting," kata Donnarumma dalam wawancara khusus yang dirilis Canal+ pada Senin WIB.
Baca juga: Mbappe ditawar Real Madrid sebesar Rp2,7 triliun
Kiper Paris Saint-Germain Keylor Navas (tengah) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya seusai mementahkan eksekusi penalti megabintang Barcelona Lionel Messi dalam leg kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Rabu (10/3/2021) waktu setempat. (ANTARA/AFP/Franck Fife)
"Saya datang ke Paris untuk bermain. PSG mendatangi dan menginginkan saya. Dan saya juga menginginkan PSG," ujarnya menambahkan.
Donnarumma menyatakan ia menghormati Navas, tetapi ia ingin merebut tempat utama dari kiper berusia 34 tahun tersebut.
"Persaingan bukanlah hal yang menakutkan. Keylor merupakan kiper hebat, tetapi saya datang ke sini untuk bermain. Persaingan adalah hal positif yang bisa membantu kami berkembang," katanya.
Baca juga: Cegah Messi pindah ke PSG, pendukung Barcelona ajukan gugatan
"Saya datang ke sini untuk main, jadi saya akan mengerahkan yang terbaik agar jadi pilihan utama, tapi persaingan itu keniscayaan. Saya siap main.
"Tidak ada masalah, Keylor orang baik, kami berteman dan hal ini tidak akan menimbulkan masalah, persaingan adalah hal normal di klub-klub besar," tutupnya.
Donnarumma tiba dengan reputasi mentereng setelah membantu Italia menjuarai Euro 2020 dan karenanya ia memenangi gelar Pemain Terbaik turnamen tersebut.
Baca juga: PSG kontrak Sergio Ramos dua tahun
Baca juga: Neymar resmi bertahan di PSG hingga 2025
Donnarumma baru tiba dan diperkenalkan ke publik Parc des Princes pada 14 Agustus lalu bersama jajaran rekrutan anyar PSG lainnya, yakni Achraf Hakimi, Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos dan Lionel Messi dalam pertandingan kandang Liga Prancis melawan Strasbourg.
Akhir pekan lalu, alih-alih melakoni debut di bawah mistar gawang, Donnarumma hanya menghangatkan bangku cadangan PSG dalam laga di markas Brest.
"Saya ingin menjadi salah satu kiper terbaik di dunia dan untuk mewujudkannya, terkadang perlu pengorbanan dan sikap rendah hati. Kerendahan hati adalah hal terpenting," kata Donnarumma dalam wawancara khusus yang dirilis Canal+ pada Senin WIB.
Baca juga: Mbappe ditawar Real Madrid sebesar Rp2,7 triliun
"Saya datang ke Paris untuk bermain. PSG mendatangi dan menginginkan saya. Dan saya juga menginginkan PSG," ujarnya menambahkan.
Donnarumma menyatakan ia menghormati Navas, tetapi ia ingin merebut tempat utama dari kiper berusia 34 tahun tersebut.
"Persaingan bukanlah hal yang menakutkan. Keylor merupakan kiper hebat, tetapi saya datang ke sini untuk bermain. Persaingan adalah hal positif yang bisa membantu kami berkembang," katanya.
Baca juga: Cegah Messi pindah ke PSG, pendukung Barcelona ajukan gugatan
"Saya datang ke sini untuk main, jadi saya akan mengerahkan yang terbaik agar jadi pilihan utama, tapi persaingan itu keniscayaan. Saya siap main.
"Tidak ada masalah, Keylor orang baik, kami berteman dan hal ini tidak akan menimbulkan masalah, persaingan adalah hal normal di klub-klub besar," tutupnya.
Donnarumma tiba dengan reputasi mentereng setelah membantu Italia menjuarai Euro 2020 dan karenanya ia memenangi gelar Pemain Terbaik turnamen tersebut.
Baca juga: PSG kontrak Sergio Ramos dua tahun
Baca juga: Neymar resmi bertahan di PSG hingga 2025