Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menyatakan bahwa ibu-ibu hamil yang ada di kabupaten ini sudah bisa disuntik vaksin jenis Moderna, karena angka kematian terhadap ibu hamil akibat terpapar COVID-19 yang cukup tinggi.
"Di daerah ini sendiri, sudah ada beberapa ibu hamil meninggal akibat COVID-19. Kami tak ingin itu terulang lagi," kata Ampera di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, program vaksinasi untuk ibu hamil sudah mendapat jaminan dari Pemerintah, dalam meningkat kekebalan tubuh terhadap ibu hamil sekaligus menekan angka kematian ibu hamil akibat COVID-19.
Orang nomor satu di Pemkab Bartim itu mengatakan, ibu hamil yang bisa disuntik vaksin yakni dengan usia kandungan 13 minggu hingga 33 minggu, tidak memiliki penyakit penyerta dan tidak terkonfirmasi positif COVID-19.
"Saya mengajak para ibu hamil yang ada di Bartim, agar tidak perlu takut divaksin karena aman," kata Ampera.
Disela acara launching vaksinasi perdana ibu hamil, pria kelahiran tahun 1967 itu mengajak para ibu hamil untuk berkoordinasi dan konsultasi dengan pihak puskesmas terdekat sesuai wilayah masing – masing.
"Untuk launching hari ini ada 20 orang ibu hamil yang disuntik vaksin dosis pertama dan target kita ada 550 orang ibu hamil. Selanjutnya, para ibu hamil yang mau divaksin bisa berkonsultasi dengan pihak puskesmas terdekat," kata Ampera.
Orang nomor satu di Pemkab Barito Timur itu juga menghimbau kaum hawa di wilayahnya untuk menunda kehamilan karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Saya sarankan agar divaksin dulu baru mengikuti program kehamilan usai pandemi," kata Ampera.
Kabupaten Barito Timur merupakan salah satu kabupaten diantara kabupaten dan kota lainnya di Bumi Tambun Bungai yang mengikuti kegiatan launching vaksinasi ibu hamil tingkat Provinsi Kalteng, Kamis (26/8).
"Di daerah ini sendiri, sudah ada beberapa ibu hamil meninggal akibat COVID-19. Kami tak ingin itu terulang lagi," kata Ampera di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, program vaksinasi untuk ibu hamil sudah mendapat jaminan dari Pemerintah, dalam meningkat kekebalan tubuh terhadap ibu hamil sekaligus menekan angka kematian ibu hamil akibat COVID-19.
Orang nomor satu di Pemkab Bartim itu mengatakan, ibu hamil yang bisa disuntik vaksin yakni dengan usia kandungan 13 minggu hingga 33 minggu, tidak memiliki penyakit penyerta dan tidak terkonfirmasi positif COVID-19.
"Saya mengajak para ibu hamil yang ada di Bartim, agar tidak perlu takut divaksin karena aman," kata Ampera.
Disela acara launching vaksinasi perdana ibu hamil, pria kelahiran tahun 1967 itu mengajak para ibu hamil untuk berkoordinasi dan konsultasi dengan pihak puskesmas terdekat sesuai wilayah masing – masing.
"Untuk launching hari ini ada 20 orang ibu hamil yang disuntik vaksin dosis pertama dan target kita ada 550 orang ibu hamil. Selanjutnya, para ibu hamil yang mau divaksin bisa berkonsultasi dengan pihak puskesmas terdekat," kata Ampera.
Orang nomor satu di Pemkab Barito Timur itu juga menghimbau kaum hawa di wilayahnya untuk menunda kehamilan karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Saya sarankan agar divaksin dulu baru mengikuti program kehamilan usai pandemi," kata Ampera.
Kabupaten Barito Timur merupakan salah satu kabupaten diantara kabupaten dan kota lainnya di Bumi Tambun Bungai yang mengikuti kegiatan launching vaksinasi ibu hamil tingkat Provinsi Kalteng, Kamis (26/8).