Joe Biden akan buru penyerang bandara Kabul

Jumat, 27 Agustus 2021 11:48 WIB

Washington (ANTARA) - Presiden Joe Biden berjanji akan memburu mereka yang bertanggung jawab atas ledakan di bandara Kabul di Afghanistan

Biden telah meminta Pentagon untuk mengembangkan rencana untuk menyerang balik mereka.

Biden berbicara beberapa jam setelah ledakan yang menewaskan sedikitnya 13 tentara Amerika dan sejumlah warga sipil.

ISIS Khorasan (ISIS-K), afiliasi militan yang sebelumnya memerangi pasukan AS di Suriah dan Irak, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca juga: AS siap hadapi ISIS setelah tentara tewas di bandara Kabul

"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu anda dan membuat anda membayarnya," kata Biden di Gedung Putih.

Dia berjanji evakuasi akan terus berlanjut.

"Kami tidak akan dihalangi oleh teroris, kami tidak akan membiarkan mereka menghentikan misi kami. Kami akan melanjutkan evakuasi," katanya.

Wakil Presiden Kamala Harris membatalkan rencananya untuk berkampanye untuk Gubernur California Gavin Newsroom, yang menghadapi pemilihan ulang pada 14 September.

Kamala Harris akan kembali ke Washington setelah melakukan perjalanan dari Asia, kata staf Kamala Haris.

Baca juga: AS batalkan rencana tampung pengungsi Afghanistan di Korsel dan Jepang

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa Biden tetap pada target evakuasi dan penarikan pasukan AS pada Selasa.

Keputusan itu dilakukan Biden atas saran dari penasihat militer yang khawatir tentang lebih banyak serangan.

Dia mengatakan Biden sedang bekerja untuk mengeluarkan setiap orang Amerika yang ingin keluar pada tenggat waktu.

"Komitmen kami kepada mereka tidak berakhir," katanya.

Baca juga: Pemimpin G7 janji bersatu untuk akui atau hukum Taliban

Biden mengatakan dia telah memerintahkan komandan militer AS untuk mengembangkan rencana operasional untuk menyerang aset, kepemimpinan, dan fasilitas ISIS-K.

"Kami akan menemukan cara yang kami pilih, tanpa operasi militer besar, untuk mendapatkannya," katanya.

Dia tampak menahan air mata dan suaranya pecah karena emosi saat dia berbicara tentang "pahlawan" Amerika yang meninggal.

Dia memerintahkan bendera AS di Gedung Putih dan gedung-gedung publik di seluruh negeri diturunkan menjadi setengah tiang.

"Ini adalah hari yang berat," katanya.

Baca juga: Tiga helikopter bawa 169 orang Amerika ke bandara Kabul

Presiden mengatakan dia telah memberi tahu militer AS: "Apa pun yang mereka butuhkan, jika mereka membutuhkan kekuatan tambahan, saya akan memberikannya."

Biden membela penanganannya atas krisis kebijakan luar negerinya yang paling serius, dengan mengatakan pada akhirnya itu adalah tanggung jawabnya, sambil menuding pendahulunya, Donald Trump dari Partai Republik, atas perjanjian 2020 yang dinegosiasikan Trump dengan Taliban.

Biden mengatakan dia tidak mempercayai Taliban tetapi percaya untuk membiarkan evakuasi berlanjut.

Psaki mengatakan Amerika Serikat juga memiliki "sejumlah besar pengaruh" - termasuk pengaruh ekonomi - atas Taliban, yang tunduk pada sanksi AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pemerintah Afghanistan juga telah lama mengandalkan transfer dolar dari aset bank sentral mereka, yang banyak disimpan di Amerika Serikat.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan aset semacam itu tidak akan diberikan kepada Taliban.

Sumber : Reuters

Pewarta : Azis Kurmala
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Biden sebut mobil China bisa mata-matai orang Amerika

01 March 2024 10:46 Wib

Joe Biden : Tanpa perlindungan warga sipil, Israel tidak boleh serang Rafah

16 February 2024 14:44 Wib

Joe Biden minta dukungan Taylor Swift menangkan pilpres

31 January 2024 15:13 Wib

Joe Biden hubungi Emir Qatar bahas Gaza

27 December 2023 9:14 Wib

Genap berusia 81 tahun, Biden dianggap tua untuk jadi Presiden AS lagi

20 November 2023 18:55 Wib
Terpopuler

Dua orang tewas dan 6 orang lainnya terluka dalam penembakan di AS

Nasional - 21 April 2024 17:44 Wib

HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah

Kabar Daerah - 25 April 2024 18:16 Wib

Teras Narang: Kerja sama RI-RRT kembangkan pertanian di Kalteng patut diapresiasi

Kabar Daerah - 24 April 2024 14:22 Wib

Gibran sebut ada serangkaian pertemuan setelah penetapan di KPU

Kabar Daerah - 23 April 2024 12:38 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 19 jam lalu