Clubhouse hadirkan efek audio spasial agar obrolan lebih hidup

Senin, 30 Agustus 2021 13:32 WIB

Jakarta (ANTARA) - Aplikasi obrolan audio Clubhouse pada Minggu (29/8) meluncurkan fitur audio spasial untuk menciptakan efek suara seolah-olah berasal dari arah berbeda yang membantu obrolan virtual terasa lebih hidup.

Fitur ini akan tersedia untuk pengguna iOS dan kemudian pengguna Android segera setelahnya.

Kepala teknologi streaming Clubhouse Justin Uberti mengatakan teknologi aplikasi akan menetapkan posisi spasial kepada pengguna, sehingga pendengar akan mendengar keseluruhan audio di dalam room meliputi efek suara dari kiri dan kanan panggung ke berbagai lokasi di antara penonton.

Hal ini berbeda dengan aplikasi obrolan lainnya yang umumnya memiliki efek audio relatif datar dan terpusat pada satu lokasi saja.

Baca juga: Clubhouse lindungi privasi para pengguna di Afghanistan

Misalnya dalam room komedi, teknologi Clubhouse akan mendeteksi pembicara utama dan menempatkan suara orang itu “di depan” sementara tawa orang lain bisa terdengar seolah-olah berasal dari sisi kiri dan kanan pendengar.

"Saya bisa mendengar orang-orang tertawa dan ruangan di sekitar saya meledak. Anda juga dapat membayangkan hal seperti itu dalam room musik,” ujar Uberti dikutip dari Reuters pada Senin.

Ia mengatakan bahwa teknologi spasial juga memudahkan pendeteksian ketika pengguna yang berbeda berbicara, sedangkan orang sebelumnya mungkin harus memperhatikan irama dan timbre vokal pembicara.

"Salah satu hal yang Anda sadari dalam pengaturan audio grup ini adalah Anda tidak mendapatkan pengalaman yang sama seperti berada di ruang fisik," kata Uberti dikutip dari TechCrunch, Senin.

Untuk melakukan trik audio ini, Clubhouse mengintegrasikan API (Application Programming Interface) dari perusahaan audio spasial Second Life yang diciptakan oleh Philip Rosedale dan memadukannya dengan pemrosesan audio kustom perusahaan sendiri untuk aplikasi obrolan.

Teknologi HRTF (Head Related Transfer Function) yang digunakan memetakan ucapan ke lokasi virtual yang berbeda dengan secara halus menambahkan penundaan waktu antara saluran stereo dan mereplikasi cara frekuensi tinggi dan rendah akan terdengar memasuki telinga tergantung pada asal suara.

Teknologi tersebut memberikan pengalaman sosial virtual rasa kehadiran fisik yang telah dilakukan oleh rekaman musik selama ini.

Baca juga: Clubhouse luncurkan ruang diskusi tentang kesehatan mental

Baca juga: Clubhouse pamerkan logo dan ikon baru

Baca juga: Clubhouse kolaborasi dengan TED untuk program audio eksklusif

Pewarta : Rizka Khaerunnisa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Warga Jepang tuntut pemerintah hingga kompensasi Rp9 miliar terkait efek samping vaksin COVID

18 April 2024 14:56 Wib

BEI catat 17 perusahaan antre IPO di pasar modal Indonesia

04 March 2024 13:51 Wib

Ketua DPD PAN: Efek Pemilu 2024 dapat majukan pembangunan di Palangka Raya

14 February 2024 17:31 Wib

Berikut tiga bahan berbahaya rokok elektrik dan efek buruk pada kesehatan

31 December 2023 14:56 Wib

IHSG Rabu pagi dibuka turun 16,74 poin

22 November 2023 9:35 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia

Lifestyle - 30 April 2024 17:45 Wib