Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua III bidang pariwisata DPRD Kalimantan Tengah Faridawaty Darland Atjeh menyatakan, pihaknya selalu memberikan dukungan terhadap pengembangan Museum Balanga, termasuk objek wisata alami maupun buatan yang ada di provinsi ini.
Pengembangan Museum Balanga harus terus dilakukan karena menjadi salah satu tempat menyimpan berbagai benda bersejarah maupun pusaka masyarakat Adat Dayak, kata Farudawaty di Palangka Raya, Kamis.
"Sarana dan prasarana di Museum Balanga ini juga perlu ditingkatkan, sebagai upaya mempersiapkan sekaligus menyambut berbagai even lokal, nasional bahkan internasional," ucapnya.
Perempuan yang akrap disapa Farida ini mengaku, pada tahun 2022 DPRD bersama pemerintah provinsi telah berkomitmen, akan lebih mengoptimalkan penyediaan anggaran dalam mendukung program ataupun kegiatan pengembangan Museum Balanga dan Pariwisata.
Langkah itu dilakukan, lanjut dia, karena sektor budaya, seni, pariwisata dan ekonomi kreatif, sangat strategis untuk membangkitkan ekonomi daerah maupun masyarakat, pasca adanya pandemi COVID-19.
Baca juga: Pemprov Kalteng diminta menambah tenaga kesehatan di RS Lamandau
"Ke depan masyarakat akan kembali membutuhkan hiburan dan tempat wisata, guna mencari ketenangan. Itu karena untuk pemulihan sikap mental selama COVID-19 atau juga adaptasi baru," katanya.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu menyebut, periode kedua Gubernur Sugianto Sabran informasinya akan banyak membuat produk monumental, salah satunya berkaitan dengan membuat Museum terbesar dan terbaik di Pulau Borneo.
Ketua DPW Nasdem Kalteng itu mengatakan, dirinya bersama beberapa anggota DPRD Kalteng telah melakukan kunjungan kerja ke Museum Balanga. Langkah itu sebagai upaya memberikan dukungan terhadap keinginan Gubernur Kalteng membuat Museum menjadi lebih baik, menarik, memiliki koleksi yang tidak dimiliki oleh museum lain.
"Jika memungkinkan, membuat menjadi museum Dayak terlengkap di Kalimantan ,bahkan diperbincangkan ditingkat dunia," demikian Faridawaty.
Baca juga: Legislator Kalteng: Warga Kobar usul alat pengolah pakan ikan
Pengembangan Museum Balanga harus terus dilakukan karena menjadi salah satu tempat menyimpan berbagai benda bersejarah maupun pusaka masyarakat Adat Dayak, kata Farudawaty di Palangka Raya, Kamis.
"Sarana dan prasarana di Museum Balanga ini juga perlu ditingkatkan, sebagai upaya mempersiapkan sekaligus menyambut berbagai even lokal, nasional bahkan internasional," ucapnya.
Perempuan yang akrap disapa Farida ini mengaku, pada tahun 2022 DPRD bersama pemerintah provinsi telah berkomitmen, akan lebih mengoptimalkan penyediaan anggaran dalam mendukung program ataupun kegiatan pengembangan Museum Balanga dan Pariwisata.
Langkah itu dilakukan, lanjut dia, karena sektor budaya, seni, pariwisata dan ekonomi kreatif, sangat strategis untuk membangkitkan ekonomi daerah maupun masyarakat, pasca adanya pandemi COVID-19.
Baca juga: Pemprov Kalteng diminta menambah tenaga kesehatan di RS Lamandau
"Ke depan masyarakat akan kembali membutuhkan hiburan dan tempat wisata, guna mencari ketenangan. Itu karena untuk pemulihan sikap mental selama COVID-19 atau juga adaptasi baru," katanya.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu menyebut, periode kedua Gubernur Sugianto Sabran informasinya akan banyak membuat produk monumental, salah satunya berkaitan dengan membuat Museum terbesar dan terbaik di Pulau Borneo.
Ketua DPW Nasdem Kalteng itu mengatakan, dirinya bersama beberapa anggota DPRD Kalteng telah melakukan kunjungan kerja ke Museum Balanga. Langkah itu sebagai upaya memberikan dukungan terhadap keinginan Gubernur Kalteng membuat Museum menjadi lebih baik, menarik, memiliki koleksi yang tidak dimiliki oleh museum lain.
"Jika memungkinkan, membuat menjadi museum Dayak terlengkap di Kalimantan ,bahkan diperbincangkan ditingkat dunia," demikian Faridawaty.
Baca juga: Legislator Kalteng: Warga Kobar usul alat pengolah pakan ikan