Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melalui jajarannya, mengirimkan sebanyak tiga ribu paket bantuan sembako terdiri dari beras dan lainnya untuk masyarakat korban banjir.
"Bantuan ini merupakan tahap pertama ditujukan untuk sejumlah Kecamatan di Kotawaringin Timur dan akan berlanjut untuk kabupaten lainnya," kata Sugianto di Palangka Raya, Senin.
Sugianto juga telah menginstruksikan perangkat daerah terkait berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota, memetakan kondisi banjir se-Kalteng.
"Untuk menentukan mana daerah yang masuk kategori berat dan mana yang ringan, sehingga penanganan di lapangan bisa optimal," jelasnya.
Adapun berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, banjir terjadi pada 11 kabupaten dan kota.
Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Timur, Gunung Mas, Seruyan, Lamandau, Murung Raya, Sukamara, Barito Utara dan Palangka Raya.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Herlin Hardi mengatakan, apabila berdasarkan pemetaan pada tingkat kecamatan dan desa/kelurahan maka banjir terjadi pada sekitar 49 kecamatan dan 250 desa/kelurahan.
"Masyarakat terdampak dilaporkan sebanyak 23 ribu lebih KK dengan jumlah jiwa sebanyak 41 ribu lebih," paparnya.
Kemudian Erlin mengatakan, berdasarkan data saat ini sebanyak empat kabupaten tanggap darurat yakni Kotawaringin Barat, Katingan, Kotawaringin Timur dan Seruyan, serta dua kabupaten siaga darurat yakni Lamandau dan Pulang Pisau.
Lebih lanjut dijelaskannya, penanganan masyarakat terdampak banjir di kabupaten dan kota dilakukan dengan cukup baik melalui kerja sama lintas sektor serta dukungan TNI-Polri dan masyarakat.
Usai melepas armada yang membawa sebanyak 3.000 paket bantuan sembako bagi masyarakat korban banjir di Kotawaringin Timur, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta jajaran melanjutkan kegiatannya meninjau banjir yang terjadi di ruas Jalan Bukit Rawi.
"Bantuan ini merupakan tahap pertama ditujukan untuk sejumlah Kecamatan di Kotawaringin Timur dan akan berlanjut untuk kabupaten lainnya," kata Sugianto di Palangka Raya, Senin.
Sugianto juga telah menginstruksikan perangkat daerah terkait berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota, memetakan kondisi banjir se-Kalteng.
"Untuk menentukan mana daerah yang masuk kategori berat dan mana yang ringan, sehingga penanganan di lapangan bisa optimal," jelasnya.
Adapun berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, banjir terjadi pada 11 kabupaten dan kota.
Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Timur, Gunung Mas, Seruyan, Lamandau, Murung Raya, Sukamara, Barito Utara dan Palangka Raya.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Herlin Hardi mengatakan, apabila berdasarkan pemetaan pada tingkat kecamatan dan desa/kelurahan maka banjir terjadi pada sekitar 49 kecamatan dan 250 desa/kelurahan.
"Masyarakat terdampak dilaporkan sebanyak 23 ribu lebih KK dengan jumlah jiwa sebanyak 41 ribu lebih," paparnya.
Kemudian Erlin mengatakan, berdasarkan data saat ini sebanyak empat kabupaten tanggap darurat yakni Kotawaringin Barat, Katingan, Kotawaringin Timur dan Seruyan, serta dua kabupaten siaga darurat yakni Lamandau dan Pulang Pisau.
Lebih lanjut dijelaskannya, penanganan masyarakat terdampak banjir di kabupaten dan kota dilakukan dengan cukup baik melalui kerja sama lintas sektor serta dukungan TNI-Polri dan masyarakat.
Usai melepas armada yang membawa sebanyak 3.000 paket bantuan sembako bagi masyarakat korban banjir di Kotawaringin Timur, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta jajaran melanjutkan kegiatannya meninjau banjir yang terjadi di ruas Jalan Bukit Rawi.