Tamiang Layang (ANTARA) - Warga RT 05 Desa Bamban Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, geger dengan ditemukannya sesosok seorang mayat pria bercelana pendek berpakaian kaos dalam di sebuah kebun karet.
"Identitas korban sudah diketahui dari hasil olah tempat kejadian perkara yakni Nunin (56) warga Kelurahan Taniran RT 03 Kecamatan Benua Lima," kata Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kapolsek Benua Lima, Iptu Samudi melalui telepon genggam di Tamiang Layang, Senin.
Dijelaskan Samudi, korban pertama kali ditemukan warga bernama Pina (26) yang singgah di pinggir jalan, karena mendengar suara handphone berbunyi di sebuah kebun. Wanita muda yang berangkat ke kebun karet itu menuju suara telepon dan menemukan sebuah kendaraan dan melihat korban yang separuh badannya sedang terbaring beralaskan baliho bekas.
Sambil gementar, Pina langsung pulang dan memberitahukan warga sekitar bahwa ada seorang laki-laki diduga meninggal dunia tergeletak di kebun karet.
Pertama dilaporkan ke aparatur Desa Bamban, Bhabinkamtibmas dan Polsek Benua Lima, dan baru kita melakukan olah TKP, kata Samudi lagi.
Dari hasil olah TKP dan berdasarkan hasil pemeriksaan visum et repertum dokter dari Puskesmas Pasar Panas, kata Samudi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap jenazah korban. Korban meninggal dunia diperkirakan lebih dari 10 jam karena sudah terdapat lebam mayat (livor mortis).
Ditambahkan Samudi, keluarga korban yang dimintai keterangan menjelaskan bahwa korban meninggalkan rumah di sejak Minggu (5/9) pukul 18.00 WIB.
Kita belum bisa menyimpulkan karena apa, namun diketahui tadi tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kita amankan sejumlah barang bukti di lapangan saja, kata Samudi.
Barang bukti yang diamankan yakni satu unit sepeda motor honda Revo warna merah hitam, selembar celana jeans, selembar kaos oblong warna putih, kaos dalam warna putih, celana dalam warna biru, baliho bekas dengan panjang 2,95 cm dan lebar 95 cm, dan sepasang sandal.
"Identitas korban sudah diketahui dari hasil olah tempat kejadian perkara yakni Nunin (56) warga Kelurahan Taniran RT 03 Kecamatan Benua Lima," kata Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kapolsek Benua Lima, Iptu Samudi melalui telepon genggam di Tamiang Layang, Senin.
Dijelaskan Samudi, korban pertama kali ditemukan warga bernama Pina (26) yang singgah di pinggir jalan, karena mendengar suara handphone berbunyi di sebuah kebun. Wanita muda yang berangkat ke kebun karet itu menuju suara telepon dan menemukan sebuah kendaraan dan melihat korban yang separuh badannya sedang terbaring beralaskan baliho bekas.
Sambil gementar, Pina langsung pulang dan memberitahukan warga sekitar bahwa ada seorang laki-laki diduga meninggal dunia tergeletak di kebun karet.
Pertama dilaporkan ke aparatur Desa Bamban, Bhabinkamtibmas dan Polsek Benua Lima, dan baru kita melakukan olah TKP, kata Samudi lagi.
Dari hasil olah TKP dan berdasarkan hasil pemeriksaan visum et repertum dokter dari Puskesmas Pasar Panas, kata Samudi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap jenazah korban. Korban meninggal dunia diperkirakan lebih dari 10 jam karena sudah terdapat lebam mayat (livor mortis).
Ditambahkan Samudi, keluarga korban yang dimintai keterangan menjelaskan bahwa korban meninggalkan rumah di sejak Minggu (5/9) pukul 18.00 WIB.
Kita belum bisa menyimpulkan karena apa, namun diketahui tadi tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kita amankan sejumlah barang bukti di lapangan saja, kata Samudi.
Barang bukti yang diamankan yakni satu unit sepeda motor honda Revo warna merah hitam, selembar celana jeans, selembar kaos oblong warna putih, kaos dalam warna putih, celana dalam warna biru, baliho bekas dengan panjang 2,95 cm dan lebar 95 cm, dan sepasang sandal.