Kasongan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta agar pasokan tabung gas elpiji pada daerah yang dilanda banjir dapat benar-benar terpenuhi.
"Kebutuhan masyarakat seperti elpiji di masa sulit seperti ini harus bisa dipenuhi," tegasnya saat meninjau banjir di Desa Petak Bahandang, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, Sabtu.
Ia meminta hal ini menjadi perhatian jajarannya di lingkup pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten serta pemangku kepentingan lainnya.
Untuk itu selain kebutuhan pangan seperti beras dan lainnya, pasokan elpiji ini juga harus menjadi perhatian bersama agar masyarakat tidak kesulitan saat banjir maupun pasca banjir.
Sugianto mengatakan, jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan makan karena tidak dapat memasak akibat tidak adanya elpiji.
"Jangan sampai ada masyarakat kesulitan makan saat kondisi banjir seperti sekarang, bukan karena tidak adanya beras namun karena tidak adanya elpiji, sehingga kesulitan memasak" jelasnya.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah harga eceran tertinggi (HET) tabung gas elpiji ini agar benar-benar bisa diawasi.
"Cegah oknum mengambil keuntungan berlebih, pengawasannya tolong benar-benar diperhatikan oleh seluruh pemangku kepentingan," tegasnya.
Apabila ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan elpiji akibat banjir ini, Sugianto meminta jajarannya serta pemerintah kabupaten bisa menangani serta membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
Lebih lanjut Gubernur Kalteng meminta kepada Pertamina juga dapat memerhatikan distribusi elpiji di provinsi setempat, khususnya daerah-daerah yang sedang dilanda banjir.
"Nanti kami minta juga satgas turun untuk mencegah terjadinya kelangkaan elpiji," ungkapnya.
Adapun selain Desa Petak Bahandang, beberapa daerah lainnya yang dilanda banjir di Katingan juga ditinjau oleh Gubernur Kalteng beserta jajaran, seperti sejumlah desa di Kecamatan Kamipang.
Sebelumnya ia juga melihat stok logistik pangan yang dimiliki pemerintah kabupaten setempat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk kondisi sejumlah dapur umum.
"Kebutuhan masyarakat seperti elpiji di masa sulit seperti ini harus bisa dipenuhi," tegasnya saat meninjau banjir di Desa Petak Bahandang, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, Sabtu.
Ia meminta hal ini menjadi perhatian jajarannya di lingkup pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten serta pemangku kepentingan lainnya.
Untuk itu selain kebutuhan pangan seperti beras dan lainnya, pasokan elpiji ini juga harus menjadi perhatian bersama agar masyarakat tidak kesulitan saat banjir maupun pasca banjir.
Sugianto mengatakan, jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan makan karena tidak dapat memasak akibat tidak adanya elpiji.
"Jangan sampai ada masyarakat kesulitan makan saat kondisi banjir seperti sekarang, bukan karena tidak adanya beras namun karena tidak adanya elpiji, sehingga kesulitan memasak" jelasnya.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah harga eceran tertinggi (HET) tabung gas elpiji ini agar benar-benar bisa diawasi.
"Cegah oknum mengambil keuntungan berlebih, pengawasannya tolong benar-benar diperhatikan oleh seluruh pemangku kepentingan," tegasnya.
Apabila ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan elpiji akibat banjir ini, Sugianto meminta jajarannya serta pemerintah kabupaten bisa menangani serta membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
Lebih lanjut Gubernur Kalteng meminta kepada Pertamina juga dapat memerhatikan distribusi elpiji di provinsi setempat, khususnya daerah-daerah yang sedang dilanda banjir.
"Nanti kami minta juga satgas turun untuk mencegah terjadinya kelangkaan elpiji," ungkapnya.
Adapun selain Desa Petak Bahandang, beberapa daerah lainnya yang dilanda banjir di Katingan juga ditinjau oleh Gubernur Kalteng beserta jajaran, seperti sejumlah desa di Kecamatan Kamipang.
Sebelumnya ia juga melihat stok logistik pangan yang dimiliki pemerintah kabupaten setempat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk kondisi sejumlah dapur umum.