Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI melaporkan sebanyak 42.962.640 warga Indonesia telah mendapatkan dosis vaksin COVID-19 secara lengkap hingga Rabu 15 September 2021.
Siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, menyebut jumlah warga yang menerima dua dosis vaksin itu mengalami penambahan sebanyak 397.309 orang.
Untuk jumlah penerima vaksin dosis pertama bertambah 883.209 orang sehingga kini menjadi 75.140.724 orang.
Kemenkes juga menyebutkan penerima dosis vaksin ketiga sudah mencapai 808.411 orang atau bertambah 10.837 orang.
Selain mengumumkan data terkini penerima vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga tersebut, Kemenkes juga merilis target sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 jiwa.
Penambahan jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 3.948 kasus pada Rabu.
Sementara penambahan jumlah pasien yang sembuh dari penularan COVID-19 secara nasional pada Rabu mencapai 11.046 pasien.
Kemudian penambahan jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di Tanah Air tercatat 267 pasien.
Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 7.365 kasus menjadi 84.963 kasus aktif.
Jumlah spesimen yang diperiksa pada Rabu sebanyak 232.441 spesimen dengan positivity rate sebesar 2,57 persen.
Siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, menyebut jumlah warga yang menerima dua dosis vaksin itu mengalami penambahan sebanyak 397.309 orang.
Untuk jumlah penerima vaksin dosis pertama bertambah 883.209 orang sehingga kini menjadi 75.140.724 orang.
Kemenkes juga menyebutkan penerima dosis vaksin ketiga sudah mencapai 808.411 orang atau bertambah 10.837 orang.
Selain mengumumkan data terkini penerima vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga tersebut, Kemenkes juga merilis target sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 jiwa.
Penambahan jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 3.948 kasus pada Rabu.
Sementara penambahan jumlah pasien yang sembuh dari penularan COVID-19 secara nasional pada Rabu mencapai 11.046 pasien.
Kemudian penambahan jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di Tanah Air tercatat 267 pasien.
Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 7.365 kasus menjadi 84.963 kasus aktif.
Jumlah spesimen yang diperiksa pada Rabu sebanyak 232.441 spesimen dengan positivity rate sebesar 2,57 persen.