Muara Teweh (ANTARA) - Disamping kesehariannya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), Sery Ulfah (24) warga Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, juga berprofesi sebagai kader JKN BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh yang bisa menyampaikan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada orang banyak.
"Sampai sekarang masih betah menjadi kader JKN karena bisa menyampaikan informasi program JKN-KIS kepada masyarakat di sekitar Kelurahan Melayu," ucap Sery di Muara Teweh, Rabu.
Profesi tersebut dijalaninya hampir tiga tahun dan ia mengatakan terus berniat untuk menjadi Kader JKN karena bisa menyampaikan manfaat program JKN-KIS kepada orang banyak.
Informasi tersebut berupa hak dan kewajiban peserta JKN-KIS maupun hal-hal terbaru yang ada dalam program JKN-KIS. Saat melakukan kunjungan, Ia terlebih dahulu membekali dirinya dengan pengetahuan terkait program JKN-KIS.
"Sebelum kunjungan biasanya saya kembali baca-baca ketentuan berkaitan dengan pembayaran atau yang terbaru dalam program JKN-KIS kemudian menyampaikannya kepada peserta yang dikunjungi, kalaupun ada yang belum dipahami saya koordinasikan terlebih dahulu ke petugas BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh," kata Sery
Dari informasi yang disampaikan, tidak sedikit peserta yang mengucapkan terima kasih dan terbantu seperti mengingatkan kembali untuk pembayaran iurannya.
"Ada yang memang lupa bayar iuran JKN-KIS-nya atau lupa bagaimana cara bayarnya dan saat saya ingatkan mereka banyak mengucapkan terima kasih karena merasa telah dibantu sampai dengan kartu JKN-KIS mereka dapat aktif kembali," tambah dia.
Menurut dia, hal yang menarik menjadi Kader JKN memberikan pemahaman kepada peserta tentang gotong royong sesuai dengan prinsip yang ada dalam program JKN-KIS dan tidak hanya membayar iuran ketika saat ingin mengakses pelayanan kesehatan.
"Saya sampaikan juga konsep gotong royong dalam program JKN-KIS untuk bisa terus rutin membayar iuran dan tidak menunggak karena ketika iuran terus dibayarkan pada saat itu juga kita membantu sesama. Tidak kalah pentingnya juga kartu JKN-KIS sebagai perlindungan kesehatan saat tiba-tiba sakit dan ingin berobat, dari situlah saya merasa bermanfaat bagi orang lain karena banyak juga yang sudah merasakan manfaat dari program JKN-KIS," ujarnya.
"Sampai sekarang masih betah menjadi kader JKN karena bisa menyampaikan informasi program JKN-KIS kepada masyarakat di sekitar Kelurahan Melayu," ucap Sery di Muara Teweh, Rabu.
Profesi tersebut dijalaninya hampir tiga tahun dan ia mengatakan terus berniat untuk menjadi Kader JKN karena bisa menyampaikan manfaat program JKN-KIS kepada orang banyak.
Informasi tersebut berupa hak dan kewajiban peserta JKN-KIS maupun hal-hal terbaru yang ada dalam program JKN-KIS. Saat melakukan kunjungan, Ia terlebih dahulu membekali dirinya dengan pengetahuan terkait program JKN-KIS.
"Sebelum kunjungan biasanya saya kembali baca-baca ketentuan berkaitan dengan pembayaran atau yang terbaru dalam program JKN-KIS kemudian menyampaikannya kepada peserta yang dikunjungi, kalaupun ada yang belum dipahami saya koordinasikan terlebih dahulu ke petugas BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh," kata Sery
Dari informasi yang disampaikan, tidak sedikit peserta yang mengucapkan terima kasih dan terbantu seperti mengingatkan kembali untuk pembayaran iurannya.
"Ada yang memang lupa bayar iuran JKN-KIS-nya atau lupa bagaimana cara bayarnya dan saat saya ingatkan mereka banyak mengucapkan terima kasih karena merasa telah dibantu sampai dengan kartu JKN-KIS mereka dapat aktif kembali," tambah dia.
Menurut dia, hal yang menarik menjadi Kader JKN memberikan pemahaman kepada peserta tentang gotong royong sesuai dengan prinsip yang ada dalam program JKN-KIS dan tidak hanya membayar iuran ketika saat ingin mengakses pelayanan kesehatan.
"Saya sampaikan juga konsep gotong royong dalam program JKN-KIS untuk bisa terus rutin membayar iuran dan tidak menunggak karena ketika iuran terus dibayarkan pada saat itu juga kita membantu sesama. Tidak kalah pentingnya juga kartu JKN-KIS sebagai perlindungan kesehatan saat tiba-tiba sakit dan ingin berobat, dari situlah saya merasa bermanfaat bagi orang lain karena banyak juga yang sudah merasakan manfaat dari program JKN-KIS," ujarnya.