Jakarta (ANTARA) - Hyundai harus menarik kembali dari peredaran (recall) sedan Hyundai Sonata Hybrid dan SUV Tucson lantaran mesin yang berpotensi tiba-tiba mati atau bahkan terbakar.
Recall hampir 100 ribu kendaraan Hyundai itu merupakan bagian dari serangkaian penarikan yang sedang berlangsung karena masalah serupa, menurut Consumer Reports, dikutip Sabtu.
Hyundai mengatakan bahwa bantalan batang penghubung, yang memungkinkan rotasi piston untuk bergerak masuk dan keluar dari silinder, bisa aus sebelum waktunya di mesin kendaraan ini. Hal itu bisa mengakibatkan suara gemeretak dari mesin, bersama dengan iluminasi lampu peringatan tekanan oli.
Apabila kondisi tersebut tidak ditangani, mesin dapat mengalami kerusakan hingga berhenti beroperasi, meningkatkan risiko kecelakaan. Dalam beberapa kasus, blok mesin dapat menjadi rusak hingga menyebabkan kebocoran oli ke permukaan mesin yang panas, yang berisiko menimbulkan kebakaran.
Pengguna bisa melihat tanda-tanda munculnya masalah itu melalui peringatan-peringatan seperti suara tidak normal (gemeretak) dari mesin, tekanan mesin berkurang, lampu peringatan mesin menyala, lampu tekanan oli menyala, bau terbakar dan kebocoran oli atau munculnya asap.
Menurut dokumen yang dipublikasikan dokumentasi Administrasi Keselamatan Lalulintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), Hyundai mengetahui ada 45 kebakaran yang terkait dengan masalah ini. Tidak ada laporan kecelakaan atau cedera terkait penarikan ini.
Kendaraan-kendaraan yang terdampak atau kemungkinan mengalami masalah ini adalah Hyundai Sonata Hybrid dan Tucson model tahun 2017. Hyundai menarik sedikitnya 13.247 unit Sonata Hybrid dan 82.268 Tucson.
Diler Hyundai akan memeriksa mesin, dan, jika ditemukan kerusakan bantalan, mesin akan diganti. Selain itu, diler akan menginstal pembaruan perangkat lunak, semua ditawarkan gratis.
Hyundai diharapkan akan memberi tahu pemilik melalui surat mulai 12 November 2021, dan pemilik dapat menghubungi layanan pelanggan di 855-371-9460.
Recall hampir 100 ribu kendaraan Hyundai itu merupakan bagian dari serangkaian penarikan yang sedang berlangsung karena masalah serupa, menurut Consumer Reports, dikutip Sabtu.
Hyundai mengatakan bahwa bantalan batang penghubung, yang memungkinkan rotasi piston untuk bergerak masuk dan keluar dari silinder, bisa aus sebelum waktunya di mesin kendaraan ini. Hal itu bisa mengakibatkan suara gemeretak dari mesin, bersama dengan iluminasi lampu peringatan tekanan oli.
Apabila kondisi tersebut tidak ditangani, mesin dapat mengalami kerusakan hingga berhenti beroperasi, meningkatkan risiko kecelakaan. Dalam beberapa kasus, blok mesin dapat menjadi rusak hingga menyebabkan kebocoran oli ke permukaan mesin yang panas, yang berisiko menimbulkan kebakaran.
Pengguna bisa melihat tanda-tanda munculnya masalah itu melalui peringatan-peringatan seperti suara tidak normal (gemeretak) dari mesin, tekanan mesin berkurang, lampu peringatan mesin menyala, lampu tekanan oli menyala, bau terbakar dan kebocoran oli atau munculnya asap.
Menurut dokumen yang dipublikasikan dokumentasi Administrasi Keselamatan Lalulintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), Hyundai mengetahui ada 45 kebakaran yang terkait dengan masalah ini. Tidak ada laporan kecelakaan atau cedera terkait penarikan ini.
Kendaraan-kendaraan yang terdampak atau kemungkinan mengalami masalah ini adalah Hyundai Sonata Hybrid dan Tucson model tahun 2017. Hyundai menarik sedikitnya 13.247 unit Sonata Hybrid dan 82.268 Tucson.
Diler Hyundai akan memeriksa mesin, dan, jika ditemukan kerusakan bantalan, mesin akan diganti. Selain itu, diler akan menginstal pembaruan perangkat lunak, semua ditawarkan gratis.
Hyundai diharapkan akan memberi tahu pemilik melalui surat mulai 12 November 2021, dan pemilik dapat menghubungi layanan pelanggan di 855-371-9460.