Kuala Kurun (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Evelnie mengatakan puskesmas di wilayah setempat mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 ke sekolah.

“Yang pertama, peserta didik usia 12 tahun ke atas memang wajib vaksin dan kedua dalam rangka mereka menghadapi pembelajaran tatap muka,” ucapnya dibincangi awak media di Kuala Kurun, Rabu.

Dia menyebut, selama ini vaksinasi dilakukan di fasilitas kesehatan atau tempat umum seperti di gedung maupun taman kota. Namun saat ini puskesmas mulai melaksanakan vaksinasi ke sekolah-sekolah.

Dalam vaksinasi di sekolah, ujar dia, para peserta didik cukup membawa fotokopi Kartu Keluarga (KK). Nantinya peserta didik juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin.

Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada para peserta didik yang telah berusia 12 tahun ke atas, agar tidak ragu mengikuti vaksinasi, terlebih vaksin sudah terbukti aman dan dinyatakan halal.

Lebih lanjut, hingga 28 September 2021, total capaian vaksinasi di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ untuk dosis pertama mencapai 29.175 orang dan dosis kedua mencapai 17.998 orang, dari target 101.495 orang.

Salah satu puskesmas yang gencar melakukan vaksinasi di sekolah-sekolah adalah Puskesmas Tampang Tumbang Anjir.

Kepala Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, Nevie Ervina mengatakan, pihaknya telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama di sejumlah sekolah yang masuk di wilayah kerja mereka.

Adapun sekolah yang dimaksud adalah SMP Negeri 5 Kurun di mana pelaksanaan vaksinasi dilakukan pada Sabtu (25/9), SMP Negeri 4 Kurun pada Senin (27/9), dan SMP Negeri 6 Kurun pada Selasa (28/9).

Terpisah, Kepala SMP Negeri 6 Kurun Brata menyambut baik vaksinasi bagi peserta didik di sekolah mereka. Dengan vaksinasi di sekolah, peserta didik tidak perlu mengantre bersama masyarakat umum, sehingga mengurangi risiko terjadinya kerumunan.

Dia menjelaskan, vaksinasi peserta didik merupakan salah satu syarat bagi sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Semua guru di SMP Negeri 6 sudah disuntik vaksin dosis pertama dan dosis kedua.

Nantinya, sambung dia, pihak SMP Negeri 6 Kurun akan mempersiapkan berbagai hal terkait PTM terbatas, serta meminta izin kepada tim satgas agar sekolah diperbolehkan melakukan PTM terbatas.

“Untuk saat ini kegiatan belajar mengajar di SMPN 6 Kurun dilaksanakan secara daring. Bagi pelajar yang tidak memiliki gawai atau komputer, belajar secara luring,” demikian Brata.


Pewarta : Chandra
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024