Pentingnya membicarakan perencanaan keluarga sebelum menikah

Kamis, 30 September 2021 10:28 WIB

Jakarta (ANTARA) - Aktivis perempuan dan pengamat isu kesehatan reproduksi Kalis Mardiasih mengatakan sangat perlu membicarakan tentang perencanaan keluarga dengan pasangan sebelum memutuskan menikah.

Kalis mengatakan membicarakan perihal perencanaan keluarga khususnya seputar masalah memiliki anak atau penggunaan kontrasepsi harus dilakukan sebelum menikah.

Baca juga: Saat yang tepat untuk menikah bebas ruwet

Kedua belah pihak setidaknya harus mengungkapkan sudut pandang masing-masing mengenai rencana masa depannya, agar tidak ada yang merasa dirugikan kemudian hari.

"Hal-hal semacam ini sudah dibicarakan sebelum pernikahan termasuk hak-hak tubuh termasuk cara pandang laki-laki terhadap tubuhnya sendiri dan tubuh perempuan," ujar Kalis dalam webinar "Hari Kontrasepsi Sedunia" pada Rabu.

"Kalau lagi pacaran, jangan yang diomongin rencana pernikahan atau mau pakai wedding organizer-nya yang mana. Kalau menikah itu hal pertama yang harus diingat adalah ada tubuh lain yang akan hidup berdua seumur hidup," lanjutnya.

Menurut Kalis membuat kesepakatan sebelum menikah tentang masalah reproduksi bukanlah hal yang sensitif atau tabu. Jangan sampai, ada pihak yang wanita merasa tertekan karena harus melahirkan, menyusui, mengurus anak dan juga dipaksa untuk menggunakan alat kontrasepsi.

Baca juga: Persiapan kesehatan yang harus dilakukan sebelum menikah

"Beli pakaian aja milihnya bisa sejam, pertimbangannya banyak, masa pilih pasangan hidup yang akan seumur hidup bersama tidak pernah membicarakan itu saat pacaran," kata Kalis.

"Itu penting banget anak-anak muda untuk tahu dan kalau bisa bikin kesepakatan dari awal siapa yang akan pakai kontrasepsi laki-lakinya atau bergantian," imbuhnya.

Menurut Kalis tidak ada hal yang sensitif atau tabu jika mengenai tubuh, sebab ini akan berpengaruh pada kehidupan di masa depan khususnya dalam hal pernikahan.

"Ini bukan hal-hal yang sensitif kok, ini kan tentang hidup kita, bagaimana hidup ke depan dan perlu dibicarakan," ujarnya.

Baca juga: Mau menikah? Berikut tips hitung anggaran sesuai bujet

Baca juga: Benarkah pria 'telat' menikah hasilkan bayi bermasalah?

Baca juga: Jangan jadi hal ini untuk alasan menikah

Pewarta : Maria Cicilia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Keluarga korban meninggal akibat senioritas STIP belum dihubungi keluarga pelaku

09 May 2024 23:51 Wib

Menpora sebut skuad timnas U-23 kompak dan sudah seperti keluarga

08 May 2024 5:47 Wib

Pemkab ajak PKK Gumas berperan aktif wujudkan keluarga mandiri

07 May 2024 9:55 Wib

Kepala DPMD Kapuas: 30 KPM telah terima BLT kemiskinan ekstrim 2024

04 May 2024 14:15 Wib

Keluarga peserta JKN di Palangka Raya dapat layanan operasi katarak gratis

25 April 2024 18:22 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib