Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Riantoe mengaku ada mendapatkan informasi sekaligus menemukan, sejumlah warga di wilayah setempat takut terhadap jarum suntik, sehingga menjadi enggan mengikuti vaksin COVID-19 yang dilaksanakan pemerintah.
"Dari pantauan di lapangan, ada beberapa warga, baik pelajar maupun orang dewasa, takut terhadap jarum suntik, sehingga sedikit banyak menghambat pelaksanaan vaksinasi di wilayah ini," kata Riantoe di Kuala Kurun, Jumat.
Anggota DPRD Gumas itu memahami jika ada warga yang takut terhadap jarum suntik. Namun dirinya tetap berharap yang bersangkutan dapat mengatasi rasa takut dan mau mengikuti vaksinasi, demi kebaikan bersama.
"Saya harap yang bersangkutan dapat mengendalikan rasa takut terhadap jarum suntik, misalnya dengan melakukan relaksasi sebelum mengikuti vaksinasi," papar politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini.
Baca juga: DPRD Gumas sarankan vaksinasi pelajar diatur sesuai rombel
Selain itu, dia berharap warga yang sudah divaksin bisa meyakinkan warga yang takut jarum suntik, supaya mereka yang takut jarum suntik dapat mengatasi rasa takut. Wakil rakyat Gumas itu juga mengingatkan kepada warga yang sudah mengikuti vaksinasi, baik itu dosis pertama maupun dosis kedua, agar tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Penerapan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas harus tetap dilakukan karena sudah divaksin bukan berarti seseorang kebal 100 persen.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang berjuang dalam penanganan COVID-19.
"Tenaga kesehatan telah berjuang keras, termasuk dalam melakukan vaksinasi. Jadi ayo kita dukung mereka dengan mau mengikuti vaksinasi dan tetap disiplin melakukan protokol kesehatan," demikian Riantoe.
Baca juga: Masuki usia ke 14, Bupati Gumas berharap DAD Kalteng semakin maju
Baca juga: Legislator Gunung Mas ajak generasi muda lestarikan batik
"Dari pantauan di lapangan, ada beberapa warga, baik pelajar maupun orang dewasa, takut terhadap jarum suntik, sehingga sedikit banyak menghambat pelaksanaan vaksinasi di wilayah ini," kata Riantoe di Kuala Kurun, Jumat.
Anggota DPRD Gumas itu memahami jika ada warga yang takut terhadap jarum suntik. Namun dirinya tetap berharap yang bersangkutan dapat mengatasi rasa takut dan mau mengikuti vaksinasi, demi kebaikan bersama.
"Saya harap yang bersangkutan dapat mengendalikan rasa takut terhadap jarum suntik, misalnya dengan melakukan relaksasi sebelum mengikuti vaksinasi," papar politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini.
Baca juga: DPRD Gumas sarankan vaksinasi pelajar diatur sesuai rombel
Selain itu, dia berharap warga yang sudah divaksin bisa meyakinkan warga yang takut jarum suntik, supaya mereka yang takut jarum suntik dapat mengatasi rasa takut. Wakil rakyat Gumas itu juga mengingatkan kepada warga yang sudah mengikuti vaksinasi, baik itu dosis pertama maupun dosis kedua, agar tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Penerapan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas harus tetap dilakukan karena sudah divaksin bukan berarti seseorang kebal 100 persen.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang berjuang dalam penanganan COVID-19.
"Tenaga kesehatan telah berjuang keras, termasuk dalam melakukan vaksinasi. Jadi ayo kita dukung mereka dengan mau mengikuti vaksinasi dan tetap disiplin melakukan protokol kesehatan," demikian Riantoe.
Baca juga: Masuki usia ke 14, Bupati Gumas berharap DAD Kalteng semakin maju
Baca juga: Legislator Gunung Mas ajak generasi muda lestarikan batik