Jakarta (ANTARA) - Facebook berencana untuk mempekerjakan 10 ribu karyawan di Uni Eropa selama lima tahun ke depan untuk membantu membangun metaverse, dunia online tempat semua orang berkomunikasi di ruang virtual, dikutip dari Reuters, Senin.
Hal tersebut akan menjadi langkah signifikan yang diambil Facebook, seperti yang telah disebut-sebut oleh Mark Zuckerberg dalam beberapa bulan terakhir.
Pada September, Facebook mengalokasikan 50 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp703,7 miliar untuk membangun metaverse.
Sebelumnya, Facebook juga meluncurkan uji coba aplikasi kerja jarak jauh virtual-reality (VR), di mana pengguna headset Oculus Quest 2 dapat mengadakan pertemuan versi avatar dari diri mereka sendiri.
Facebook juga mengatakan pada Juli bahwa pihaknya menciptakan tim produk untuk mengerjakan metaverse yang akan menjadi bagian dari Facebook Reality Labs.
"Investasi ini adalah mosi percaya pada kekuatan industri teknologi Eropa dan potensinya. Eropa sangat penting bagi Facebook," kata perusahaan tersebut.
Hal tersebut akan menjadi langkah signifikan yang diambil Facebook, seperti yang telah disebut-sebut oleh Mark Zuckerberg dalam beberapa bulan terakhir.
Pada September, Facebook mengalokasikan 50 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp703,7 miliar untuk membangun metaverse.
Sebelumnya, Facebook juga meluncurkan uji coba aplikasi kerja jarak jauh virtual-reality (VR), di mana pengguna headset Oculus Quest 2 dapat mengadakan pertemuan versi avatar dari diri mereka sendiri.
Facebook juga mengatakan pada Juli bahwa pihaknya menciptakan tim produk untuk mengerjakan metaverse yang akan menjadi bagian dari Facebook Reality Labs.
"Investasi ini adalah mosi percaya pada kekuatan industri teknologi Eropa dan potensinya. Eropa sangat penting bagi Facebook," kata perusahaan tersebut.